Jakarta –
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia bulan September 2024 mendatang. Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus juga akan menggelar misa akbar di Jakarta.
“Lalu acara yang pasti sangat ditunggu-tunggu oleh Rumah Katolik di Indonesia adalah misa akbar, misa kudus di Gelora Bung Karno (GBK). Jadi kami bersinergi juga dengan pihak pengelola GBK yang berada dalam domain tanggung jawab Mensesneg,” kata Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo, saat ditemui di Wisma Uskup KAJ, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2021).
Romo Thomas mengatakan informasi mengenai misa akbar Paus Fransiskus di Stadio GBK sudah beredar melalui surat resmi tiap keuskupan. Ia juga mengatakan setiap informasi terkait rangkaian acara akan dikoordinasikan dengan seluruh keuskupan di Indonesia.
“Dari surat yang beredar keuskupan-keuskupan, Paus akan mengadakan misa kudus di GBK. Itu sudah banyak yang tahu, semoga tidak ada perubahan. Tentang tanggal dan jam pasti akan dikomunikasikan kepada keuskupan-keuskupan dan media mendekati hari H,” tutur Romo Ulun.
Romo Ulun menyebut jemaat yang hadir pada misa akbar nanti merupakan perwakilan dari seluruh keuskupan. Dia menjelaskan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah meminta kepastian jumlah undangan dari tiap keuskupan untuk hadir di GBK.
“Maka ini yang hadir itu juga perwakilan dari seluruh keuskupan di Indonesia. Ada koordinasi antara KWI dengan para bapak uskup di masing-masing tempat dan ditanya kesediaan dari keuskupan setempat berapa jumlah undangan yang diinginkan ataupun diminta dari keuskupan setempat,” tutur Romo Ulun.
Dia menyarankan jemaat berkoordinasi dengan sekretariat keuskupan jika ingin hadir pada misa akbar di GBK. Romo Ulun menuturkan penentuan jumlah undangan merupakan wewenang dari tiap keuskupan.
“Jadi pengaturan itu di keuskupan masing-masing. Jadi kalau ada umat Katolik yang mau ikut misa bagaimana caranya? Itu silakan koordinasinya dengan sekretariat keuskupan masing-masing karena pengaturannya mereka yang punya domainnya. Apakah diserahkan kepada paroki, apakah diserahkan kepada kelompok, itu ada domainnya,” jelas Romo Ulun.
Paus Fransiskus diketahui akan melakukan lawatan ke Indonesia tahun ini. Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di tanah air pada 3-6 September mendatang. Selain menggelar misa akbar d Stadion GBK, Paus Fransiskus juga akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
(ygs/ygs)