Jakarta –
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria berinisial SW (42) ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di kantor RW wilayah Koja, Jakarta Utara. Korban ditemukan oleh istrinya.
“Itu istrinya mau bersih-bersih kantor RW. Buka pintu ternyata sudah ada jenazah itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).
Korban ditemukan pada Rabu (3/7) pukul 18.30 WIB. Istri korban histeris saat pertama kali mendapati suaminya tewas gantung diri.
“Iya ditemuin istrinya sendiri, ditemukan jam 18.30. istrinya histeris langsung teriak-teriak ke warga. Laporan langsung, kita langsung cek TKP, olah TKP,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP awal, ditemukan surat wasiat yang ditinggalkan korban sebelum meninggal. Polisi menyebutkan korban sebelumnya memiliki permasalahan ekonomi.
“Ada surat wasiat juga. Isinya memohon maaf kepada keluarga, istrinya disebutin sama anaknya. Keluarganya disuruh pulang kampung dan merasa bersalah. Dia katanya ada masalah ekonomi,” jelasnya.
Sebelumnya, korban sempat mau meminjam uang kepada pengurus RW. Namun hal ini masih didalami polisi.
“Dia mau pinjam uang ke pengurus, ini masih kami dalami. kalau ciri-ciri tanda tandanya bunuh diri,” jelasnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Dugaan awal polisi korban meninggal bunuh diri.
“Iya kalau dari ciri-cirinya bunuh diri. Nggak ada (luka luar) cuman di kakinya saja kayaknya kebentur tangga. Waktu dia mau gantung diri, kebentur tangga diduga. Sampai saat ini masih dalam pendalaman terus. Awal dugaan bunuh diri,” jelasnya.
(wnv/mea)