Kota Bekasi –
Seorang narapidana (napi) Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Bekasi berinisial ZAN (26) ditemukan tewas di kamar mandi. Detik-detik korban ditemukan tewas ini diungkap oleh dua orang napi satu sel yang disebut sebagai saksi mahkota.
“Dari hasil penyelidikan internal kami, yang bersangkutan bunuh diri. Ada dua saksi mahkota di kamar,” kata Kalapas Kelas IIA Bulak Kapal M Sussani, kepada detikcom, Kamis (4/7/2024).
Sani mengatakan awalnya salah satu napi bangun dan melaksanakan salat subuh. Kondisi di dalam sel tahanan saat itu masih lengkap yakni 7 orang.
“Jadi gini, satu orang bangun salat subuh. Dia bangun salat subuh kondisi masih lengkap, 7 orang. Dia aja yang bangun,” jelas Sani.
Pada pagi hari pukul 06.00 WIB, napi lain terbangun. Napi ini kemudian menemukan korban sudah tewas di kamar mandi.
“Habis salat subuh dia tidur lagi. Jam 6 pagi bangun satu orang, begitu bangun yang bersangkutan melihat yang bersangkutan (ZAN) tergantung di kamar mandi. Empat orang lainnya tidak melihat karena masih tidur,” jelasnya.
Dugaan Bunuh Diri
Sani menepis kabar bahwa ZAN tewas akibat dikeroyok oleh sesama napi di kamar sel. Meski demikian, kata dia, pihaknya saat ini masih menunggu hasil ekshumasi jenazah yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Tapi dari BAP kami meninggalnya bukan dikeroyok terus meninggal, tetapi bunuh diri,” ujarnya.
“Sudah ekshumasi. Nanti hasil ekshumasi akan ketahuan meninggal karena apa. Makanya kita tunggu, saya juga ikut memantau,” tambahnya.
Tak Ada CCTV
Saat ditanyakan apakah ada CCTV yang mengarah ke dalam sel, Sani menjawab “tidak ada”.
Sani mengakui fasilitas CCTV di dalam lapas ada, tetapi jumlahnya tidak banyak. Beberapa di antaranya malah mati karena tersambar petir.
“Kalau CCTV enggak terlalu banyak, karena kita nggak punya anggaran. Pas kemarin yang waktu itu Bekasi hujan gede sampai petir kencang itu ada beberapa yang rusak kena sambaran petir,” jelasnya.
Napi ZAN ditemukan tewas pada Minggu (16/5) pagi. Saat ini kasus ini dalam penyelidikan kepolisian.
(mei/imk)