Jakarta –
Warga di sekitar pesisir Jakarta Utara perlu waspada terhadap potensi banjir pesisir di awal Juli 2024. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebut, potensi banjir pesisir Jakarta terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru.
Berikut informasinya.
Berdasarkan siaran pers BMKG, terdapat peringatan dini banjir pesisir (rob) pada tanggal 3 – 9 Juli 2024 di Jakarta Utara. Hal tersebut akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir diimbau dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir pesisir (rob). Secara umum, potensi banjir pesisir (rob) berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti:
- Aktivitas bongkar muat di pelabuhan,
- Aktivitas di pemukiman pesisir, serta
- Aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
4 Langkah Antisipasi Banjir Pesisir
BPBD Jakarta mengimbau masyarakat di kawasan pesisir Jakarta Utara untuk mewaspadai potensi banjir pesisir tanggal 3 – 9 Juli 2024. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan.
Penyebab Umum Banjir Rob
Banjir rob atau banjir pasang surut air laut adalah pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa, terutama oleh Bulan dan Matahari terhadap massa air laut di Bumi.
Banjir rob biasanya disebabkan oleh:
- Kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh pasang surut air laut
- Dorongan air, angin, atau swell (gelombang yang bergerak dengan jarak sangat jauh meninggalkan daerah pembangkitnya)
- Badai di laut
- Pencairan es kutub yang dipicu oleh pemanasan global
- Aktivitas manusia, seperti:
– Pemompaan air tanah yang berlebihan
– Pengerukan alur pelayaran
– Reklamasi pantai
– Eksploitasi lahan pesisir yang menyebabkan penurunan muka air tanah sehingga memicu amblesnya permukaan tanah dan intrusi air laut.
(kny/imk)