Bogor –
Sopir pikap berinisial HH (36) melarikan diri usai menabrak sepeda motor di Jl Raya Semplak, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Warga sempat mengejar HH hingga 200 meter.
“Pelaku dan kernetnya melarikan diri dari tempat kejadian, namun berhasil dikejar oleh warga hingga 200 meter dari TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kapolsek Rancabungur Ipda Azis Hidayat, dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).
Aziz mengatakan keduanya sempat diberhentikan oleh warga. Namun, keduanya berhasil melarikan diri kembali.
“Meskipun sempat diberhentikan oleh warga, pelaku kembali melarikan diri,” ucapnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Polisi saat ini tengah mencari HH untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menangkap pelaku yang masih melarikan diri,” sebutnya.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan pikap dan motor terjadi di Jl Raya Semplak, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut dan sopir pikup melarikan diri.
“Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Jl. Raya Semplak Grendong, Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor,” kata Kapolsek Rancabungur Ipda Azis Hidayat dalam keterangannya, Jumat (5/7).
Kecelakaan terjadi ketika mobil pikap melaju kencang dari arah Semplak menuju Rancabungur pada Kamis (4/7). Pikap yang dikendarai oleh HH (36) menabrak motor yang ditumpangi W (55) dan S (52) ketika hendak mendahului kendaraan di depannya.
“Mobil tersebut menyalip dan menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh kedua korban, S dan W. Akibat tabrakan tersebut, kedua korban terpental sekitar 5 meter dan menabrak etalase rak piring di depan sebuah ruko aluminium,” kata Azis.
“Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Auri Atang Sandjaya, namun nyawa S tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, W mengalami luka berat dan saat ini masih mendapatkan perawatan intensif,” sambungnya.
(rdh/ygs)