Jakarta –
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) Cirebon, Selly Andriani Gantina, menyoroti nama program pemerintah daerah yang menggunakan kata bermakna ganda. Ia menyoroti aplikasi SiPEPEK milik Kabupaten Cirebon yang mendapat kritikan dari publik termasuk anggota DPR yang lain.
“Saya memahami bahwa di luar Cirebon, atau dalam KBBI sendiri kata ‘Pepek’ memiliki konotasi yang berbeda dan bahkan vulgar. Hal ini tentu menimbulkan reaksi negatif dan salah paham di kalangan masyarakat dan warganet di daerah lain. Kritikan ini penting untuk kita dengarkan dan jadikan bahan evaluasi,” kata Selly kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
Selly mengatakan sebenarnya tujuan dari aplikasi SiPEPEK ini bagus, yakni untuk menyediakan layanan kesejahteraan sosial yang lengkap bagi masyarakat. Kendati demikian, ia memandang nama aplikasi ini bermakna negatif bagi sebagian pihak.
“Sebenarnya tujuan dari aplikasi ini adalah sangat baik, yaitu untuk menyediakan layanan kesejahteraan sosial yang lengkap bagi masyarakat. Saya memahami bahwa aplikasi ini mendapat banyak kritik dari berbagai pihak, terutama terkait nama yang digunakan,” ujar Selly.
“Namun, kritik dan masukan dari masyarakat ini perlu diakomodasi untuk memastikan aplikasi ini dapat diterima dan digunakan dengan maksimal,” sambungnya.
Selly meminta Kabupaten Cirebon untuk mengubah nama aplikasi itu. Hal ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir dari masyarakat.
“Saya menyarankan agar Pemda Cirebon mempertimbangkan rebranding atau mengganti nama aplikasi dengan nama yang lebih netral dan tidak menimbulkan salah tafsir. Nama yang lebih universal dapat membantu mengurangi kontroversi dan memastikan aplikasi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan Pemda setempat juga mesti mensosialisasikan kegunaan aplikasi yang dibuat ke masyarakat. Ia menyebut publik mesti mengetahui tujuan utama dari aplikasi ini, yakni untuk mempermudah akses pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat kurang mampu di Cirebon.
“Mengadakan forum terbuka atau sesi diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk masyarakat untuk mendapatkan masukan langsung mengenai aplikasi ini. Evaluasi dan feedback dari pengguna bisa menjadi dasar untuk perbaikan lebih lanjut,” kata Selly.
“Dengan melakukan rebranding dan sosialisasi yang tepat ini, saya yakin aplikasi ini akan lebih efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Cirebon,” tambahnya.
Adapun Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (SiPEPEK) merupakan program yang diluncurkan oleh Kabupaten Cirebon. SiPEPEK merupakan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan. Program ini merupakan aplikasi berbasis web di situs Kabupaten Cirebon.
Dilihat detikcom, Minggu (7/7/2024) di laman situs Diskominfo Cirebon, SiPEPEK diambil dari bahasa daerah Cirebon. Di mana ‘pepek’ dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada.
(azh/azh)