Jakarta –
Sejumlah pegawai KPK terlibat judi online. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan transaksi terbesar judi online itu sebanyak Rp 74 juta.
“Jumlahnya sebetulnya jumlahnya nggak besar, ada yang cuma Rp 100 ribu, yang paling gede itu Rp 74 juta, itu pun 300 kali transaksinya ya,” kata Alex dalam konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).
“Jadi sebenarnya ya relatif kecil ya yang mungkin sebagian besar juga kebanyakan ya itu tadi Rp 100-200 ribu, mungkin pas lagi iseng kali ya menganggur bengong main gitu lah,” sambungnya.
Alex mengatakan jumlah transaksi judol dari para pegawai KPK itu sebesar Rp 111 juta. Namun, kata dia 17 orang tersebut tidak semua pegawai KPK.
Alex menjelaskan total hanya delapan orang yang berstatus sebagai pegawai. Sedangkan, sembilan orang lainnya bukan merupakan pegawai KPK.
“Jadi jumlah transaksinya secara total dari 17 tadi itu, Rp 111 juta jumlahnya ya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkap ada 17 pegawai KPK yang ikut bermain judi online. Hadi juga telah mengecek soal 17 pegawai itu.
“Sesuai laporan kemarin ada 17 pegawai KPK, namun sampai saat ini ketika kita cek pegawai KPK itu sudah tidak bekerja di KPK,” kata Hadi Tjahjanto usai kegiatan rapat koordinasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Medan, dilansir detikSumut.
Pegawai yang dimaksud meliputi sopir hingga pegawai urusan dalam KPK. Hadi menyebutkan Ketua KPK akan menindak jika ada pegawai KPK yang bermain judi online.
“Di antaranya adalah sopir, pegawai urusan dalam, mereka sudah tidak di situ. Namun kemarin kami sudah ketemu dengan Ketua KPK dan berkomitmen apabila memang itu adalah pegawai KPK akan ada tindakan disiplin dengan tegas. Namun sejauh ini mereka kebanyakan sudah tidak lagi di KPK,” ucapnya.
(amw/dnu)