Jakarta –
Peserta didik (Serdik) Sespimti Dikreg ke-33 menulis buku tentang Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso dengan judul ‘Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup’. Salah satu penulisnya, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, bercerita tentang perjalanan penulisan buku itu.
“Hoegeng Iman Santoso adalah bukti nyata bahwa pemimpin yang jujur dan tulus akan selalu dihargai dan diingat oleh sejarah,” kata Calvijn membuka sambutannya, Rabu (10/7/2024).
“Kami sedikit flashback sedikit beberapa kegiatan terkait munculnya buku karya kita semua. Buku ini juga adalah buah pemikiran lepas oleh Serdik Sespimti 33,” lanjut dia.
Calvijn berterima kasih kepada para pimpinan Sespimti yang telah membantu mewujudkan karya tersebut. Dia bercerita awal mulanya ide menulisnya.
“Saya mengingat 9 Februari 2024 pertemuan di Pasar Seni Ancol. Saat itu ada Pak Kasespim dan para seniman. Jadi di situ saya baru tahu apa itu Pitutur Hoegeng Bertutur,” ucapnya.
Menurutnya, pitutur bukan hanya tentang literasi tertulis saja. Sehingga dia mendapat pesan bahwa Serdik harus melahirkan literasi yang membangun untuk Jenderal Hoegeng.
“Pesan yang disampaikan Bapak Kasespim dengan bimbingan Bapak Kasenat yang tercinta dan Wakasenat, serta perangkat Senat lainnya. Kami menyampaikan kepada seluruh Serdik minggu depannya kita bersama-sama menulis esai terkait dengan satu tokoh Polri yang luar biasa yang bernama Hoegeng Iman Santoso,” ungkapnya.
Kemudian pada tanggal 28 Februari, dia bersama yang lain menerima kunjungan Aditya Soetanto Hoegeng atau Didit, putra Jenderal Hoegeng.
“Pertemuan itu kami diskusi, kami ingin mendalami bagaimana Jenderal Hoegeng Iman Santoso di mata keluarga. Kami podcast dan mendapat sesuatu di situ, dan membuat ketertarikan kami untuk menulis,” jelasnya.
Calvyn memamerkan salah satu hal eksekutif dari buku tersebut. Dia mengatakan ada dokumentasi yang bersifat privat, yang ada di buku tersebut.
“Isi di dalamnya kami diskusi juga berkenankah ada satu dokumentasi yang sifatnya privat. Puji Tuhan terima kasih Mas Rama sudah diberikan beberapa dokumentasi yang ini kita tidak dapati di sosial media, di tempat lain. Itu juga kita masukkan di sini,” imbuhnya.
(rdh/idn)