Jakarta –
Salah satu wali murid bernama Yunita Ika Sari mengadu ke Unit Layanan Aduan Masyarakat (ULAS) milik Pemkot Solo. Yunita merasa belum mendaftarkan anaknya sekolah di manapun namun namanya sudah ada di sekolah yang dipilih.
Aduan itu disampaikan Yunita pada Rabu (10/7/2024). Yunita mengatakan banyak yang protes mengeluhkan hal yang sama dengannya.
“Siang Mas Wali, tadi pagi banyak yang protes ke dinas (pendidikan) termasuk saya atas kasus pendaftaran goib karena ngehack akun siswa pada tanggal 9. Semua korban setelah verifikasi ke SMP 1. Mohon ditindaklanjuti karena pendaftaran tinggal 2 hari lagi,” tulis Ika dalam laman ULAS, dilansir detikJateng, Jumat (17/7/2024).
Dimintai konfirmasi, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Solo, Abi Satoto, membenarkan adanya keluhan itu. Ia menyebut ada sekitar sebelas akun yang mengalami hal serupa.
“Iya benar kemarin ada sekira 11 wali murid yang datang ke sini, untuk menanyakan hal tersebut. Polanya sama, dia mau mendaftar tapi kok sudah terisi, padahal kalau mau masuk tanpa menggunakan akun itu tidak bisa,” katanya ditemui awak media di kantornya.
Abi menjelaskan 11 akun PPDB itu dalam status sudah melakukan pendaftaran namun orangtua pemilik akun merasa belum memilih sekolah. Pihaknya masih mencari tahu penyebab persoalan tersebut dan menepis bagian dari ulah hacker.
“Merasanya orang tua belum merasa mendaftar kok sudah terdaftar ke sekolah yang bukan tujuannya,” bebernya.
“Ini masih kita cari tahu kepastiannya seperti apa, tapi secara sistem sepertinya tidak ada hack (peretasan), kemungkinan ada kebocoran. Artinya ada yang menggunakan akun itu,” bebernya.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dek)