Jakarta –
Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka mengungkapkan dirinya akan berupaya memperjuangkan sejumlah program pembangunan untuk DKI Jakarta seandainya kelak benar-benar berjodoh mendampingi Kaesang Pangarep memimpin DKI Jakarta. Di bidang infrastruktur dia berjanji akan membantu mengurai kemacetan, mengatasi banjir, dan membenahi masalah pembuangan sampah.
“Saya membayangkan akan ada jalur khusus untuk transportasi publik dan listrik dengan shelter yang nyaman seperti untuk Whoosh. Gak cuma Glodok – Sudirman atau Blok M, tapi juga ke pinggirian Jakarta,” kata Jusuf saat berbincang dengan detik.com sebelum menemui mantan Menko Polhukam Prof Mahfud Md, Sabtu (13/7/2024).
Dengan shelter yang nyaman, dan memperbanyak transportasi publik berenergi listrik secara gratis atau dengan tarif semurah mungkin, dia optimistis kemacetan akan terurai. Sebab para pemilik kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah mengatasi timbunan produksi sampah yang mencapai ribuan ton perhari. Solusinya tak cukup dengan teknologi dan sinergi dengan daerah penyangga seperti Bekasi dan Tangerang, tapi juga terus membangun budaya masyarakat untuk lebih sadar mengelola sampah di lingkungan masing-masing. “Agama kan mengajarkan kebersihan sebagian dari iman, malu lah kita ini kalau masih jorok soal sampah,” ujar Jusuf.
Lelaki kelahiran Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 5 Desember 1957 yang bernama asli Alun Joseph atau Babah Alun itu juga menyatakan akan menggratiskan pendidikan dan kesehatan bagi warga miskin. Dengan total APBD yang terbesar Jusuf tak ingin lagi mendengar ada warga miskin yang dipersulit saat berobat karena tak sanggup bayar iuran BPJS.
“Gak ada cerita lagi, saya kepengin mereka semua dilayani dengan baik, biar biaya Pemprov yang tanggung,” ujarnya.
Partai Golkar menyodorkan nama pengusaha jalan tol Jusuf Hamka sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta andai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mencalonkan diri sebagai gubernur DKI. Salah satu modal Jusuf Hamka menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah paham infrastruktur untuk mengatasi macet Jakarta.
Jusuf pribadi baru mengenal anak bungsu Presiden Jokowi itu pada Kamis di Kantor DPP Partai Golkar. “Iya baru kenal dan dikenalin pas pertemuan itu aja,” ujarnya.
Dia mengaku tak terlalu menghiraukan bila ada yang meledeknya ibarat Bapak bahkan mungkin Kakek andai kelak jadi mendampingi Kaesang yang belum genap berusia 30 tahun.
“Saya menjalankan penugasan partai, bukan ambisi pribadi,” tegas Jusuf.
Jusuf Hamka terlahir dari pasangan Dr. Joseph Suhaimi, S.H alias Jauw To Tjiang dan Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan). Ayahnya dosen Universitas 17 Agustus (Untag) 1945 Jakarta, dan ibunya juga seorang guru.
Jusuf merupakan alumnus Fakultas Hukum Untag. Dia juga menyelesaikan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Bisnis Administrasi Columbia College, Kanada, hingga Administrasi Negara Fisip Universitas Jayabaya.
Jusuf Hamka memeluk Islam pada 1981 saat dia berusia 23 tahun, di bawah bimbingan Prof Buya Hamka. Dia tercatat pernah menjadi Ketua PWNU DKI Jakarta dan sejak September 2023 dikukuhkan menjadi Bendahara PBNU.
Selain diketahui telah membangun sejumlah masjid di beberapa daerah, Jusuf Hamka juga tengah membangun Kampung Keragaman di Cilincing, Jakarta Utara. Selain ada crematorium, kata dia, di sana akan dilengkapi dengan masjid, gereja, pura, dan kelenteng.
“Itu bagian dari komitmen saya dalam membangun dan memperkokoh toleransi, karena meskipun muslim saya juga dipercaya jadi Pembina kelenteng di Singkawang dan Jakarta,” ujar Jusuf.
Simak Video ‘Alasan Golkar Tawarkan Jusuf Hamka Buat Dampingi Kaesang Jika Maju Pilkada’:
(jat/maa)