Elon Musk bakal tanam chip otak ke pasien kedua. (Reuters)
JAKARTA – CEO Neuralink, Elon Musk, mengatakan pihaknya akan segera menguji implan chip otak pada pasien kedua. Musk mengatakan, operasi yang dinamakan BCI (brain-computer interface/antarmuka-otak komputer) terhadap pasien yang tidak disebutkan namanya itu dijadwalkan berlangsung minggu depan atau lebih.
Melansir Guardian, Sabtu (13/7/2024), pembedahan pada pasien lain untuk menjadi peserta kedua dalam uji coba Neuralink pada manusia telah dijadwalkan pada akhir Juni. Namun, operasi ditunda karena pasien mengalami masalah kesehatan yang tidak dijelaskan yang menjadi kontraindikasi prosedur tersebut.
Perusahaan mengumumkan, kabel yang menghubungkan otak pasien Neuralink pertama ke implan di tengkoraknya telah stabil setelah terlepas beberapa bulan lalu.
“Setelah Anda melakukan operasi otak, diperlukan beberapa waktu agar jaringan dapat masuk dan mengikat benang pada tempatnya. Setelah itu terjadi, semuanya menjadi stabil,” kata Eksekutif Neuralink Dongjin “DJ” Seo dalam siaran langsung di Twitter/X.
Neuralink, yang didirikan oleh Musk, mengatakan pada bulan Mei sejumlah kabel di dalam kepala Noland Arbaugh, yang lumpuh dari bahu ke bawah, telah terlepas dari posisinya. Perusahaan tidak merinci mengapa itu terjadi. Implan Neuralink menggunakan 64 kabel untuk dihubungkan ke otak; hanya 15% dari mereka yang berfungsi setelah koneksi terputus.
Eksekutif Neuralink mengatakanm udara terperangkap di kepala Arbaugh setelah operasi. Mengingat hal tersebut, eksekutif Neuralink menyatakan pihaknya akan menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko baru seperti pemahatan tengkorak dan mengurangi konsentrasi karbon dioksida dalam darah ke tingkat normal pada pasien di masa depan.
“Pada implan yang akan datang, rencana kami adalah membentuk permukaan tengkorak dengan sengaja untuk meminimalkan celah di bawah implan yang akan mendekatkannya ke otak dan menghilangkan ketegangan pada benang,” kata Kepala Neuralink, Matthew MacDougall.