Jakarta –
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengapresiasi penganugerahan Hoegeng Awards 2024. Agus menilai penghargaan tersebut layak diberikan kepada anggota Polri yang berintegritas.
“Keren, keren banget perhargaan untuk personel-personel Polri yang punya integritas,” kata Agus usai menghadiri Hoegeng Awards 2024, di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).
Agus pun berharap agar Hoegeng Awards dapat terus dilaksanakan. Menurutnya, masih banyak anggota Polri yang berintegritas.
“Ya dilanjutkan, bagus sekali untuk memberikan penghargaan kepada personel-personel Polri yang punya integritas, di wilayah-wilayah terpencil, perbatasan,” tuturnya.
Sekilas Tentang Hoegeng Awards 2024
Hoegeng Awards merupakan program yang kolaborasi detikcom dengan Polri untuk memberikan penghargaan bagi polisi-polisi teladan. Ada 5 kategori penghargaan yang akan diberikan dalam Hoegeng Awards 2024, yaitu Polisi Berdedikasi, Polisi Inovatif, Polisi Berintegritas, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, serta Polisi Tapal Batas dan Pedalaman.
Proses Hoegeng Awards 2024 dimulai dari penjaringan nama-nama polisi teladan yang diusulkan masyarakat sejak 26 Januari 2024. Hingga pendaftaran ditutup pada 28 Maret 2024 pukul 24.00 WIB, ada 11.205 nama polisi teladan telah masuk ke form redaksi detikcom.
Dari belasan ribuan usulan itu, tim panitia Hoegeng Awards 2023 melakukan verifikasi dan seleksi awal. Nama-nama yang lolos verifikasi dan seleksi tim panitia itu kemudian diserahkan ke Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024, yakni Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., Anggota Kompolnas Poengky Indarti, S.H., LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.
Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024 melakukan sejumlah rapat hingga akhirnya memilih nominasi kandidat di masing-masing kategori. Uji publik juga digelar mulai 13 Mei 2024 hingga 20 Mei 2024. Dalam tahap ini, detikcom menjaring masukan dari masyarakat mengenai para kandidat
(amw/maa)