Jakarta –
Malaysia mengutuk keras serangan yang terus dilakukan Israel ke warga Gaza termasuk ke kamp pengungsi al-Mawasi pada Sabtu (13/7). Serangan itu merenggut nyawa puluhan warga Palestina dan mencederai ratusan orang lainnya.
Dilansir Antara, Minggu (14/7/2024), Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) mengatakan serangan yang keji dan tidak berperikemanusiaan itu terjadi di zona “aman” yang telah ditetapkan oleh Israel sendiri untuk rakyat Palestina.
Serangan maut itu, menurut keterangan tersebut, jelas merupakan suatu pengabaian dan tindakan tidak menghormati nyawa manusia serta bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional, hak asasi manusia, dan hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan Malaysia tetap mendukung teguh rakyat Palestina. Malaysia juga menentang kekerasan dan kekejaman yang terus-menerus dilakukan rezim Israel.
“Kekerasan yang terus berlangsung itu secara jelas melanggar Resolusi Majelis Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2735 (2024),” kata Kemenlu.
Resolusi itu berisi seruan untuk menghentikan peperangan, melindungi masyarakat awam, dan memberikan akses bantuan kemanusiaan tanpa halangan di Gaza.
Masyarakat internasional didesak mengambil tindakan segera dan tegas untuk mengakhiri kekerasan itu serta menuntut pemimpin-pemimpin Israel untuk bertanggung jawab atas kejahatan yang tidak berperikemanusiaan itu, menurut keterangan itu.
Sebelumnya, Gempuran Israel ke tenda pengungsian Al-Mawasi di Khan Younis, Gaza menewaskan 90 warga Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, nyaris setengah korban perempuan dan anak-anak.
(yld/knv)