Jakarta –
Saat proses seleksi dan tes di tingkat pusat, salah satu calon taruna Akademi Kepolisian (Catar Akpol) terkena cacar. Namun, panitia tetap memfasilitasi Catar tersebut untuk bisa mengikuti tes.
“Yang bersangkutan terkena Varisela atau cacar di seluruh tubuh,” kata Sekretaris Panitia Pusat Seleksi Akpol dari Biro Pengendalian Personel Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Kompol Adi, Minggu (14/7/2024).
Adi mengatakan Catar bernama Bisma Dwi Ananda Satya Putra itu sudah melapor kondisi tidak enak badan sejak masuk ke kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Jateng.
“Pada saat di BPSDMD yang bersangkutan melaporkan ke panitia, kurang enak badan dan demam kemudian panitia membawa yang bersangkutan ke Tim Keslap (Kesehatan Lapangan), dan yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Akpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, yang bersangkutan didiagnosa Varicella,” jelas Adi.
Panitia tes pun memfasilitasi catar tersebut untuk mengikuti tahapan seleksi. Panitia pun memantau kondisi kesehatan catar yang cacar itu.
“Dari tanggal 7 Juli sampai sekarang kami tetap mengikutkan yang bersangkutan tes, tapi dipisahkan ke tempat lain, dari catar lain untuk mencegah penularan. Dipisahkan ruang khusus, untuk catar yang cacar di lantai bawah untuk melaksanakan Ujian Akademik dan Asesmen Mental Ideologi,” jelas Adi.
Adi menjelaskan Bisma akan bergabung dengan catar lainnya saat kondisi kesehatannya benar-benar pulih. Selama masih cacar, peralatan tes Bisma juga dipisah dari alat tes catar lainnya.
“Kalau dokter Keslab mengatakan kondisinya sudah berangsung pulih, tidak menularkan, (Bisma) akan bergabung (dengan catar lainnya). Tapi tetap antisipasi pisahkan ruangan. Kita siapkan alatnya sama dengan yang tidak mengalami masalah kesehatan,” terang dia.
Pada kesempatan terpisah, Bisma mengucapkan terima kasih karena tetap diberi kesempatan mengikuti serangkaian tes meski dirinya terpapar cacar. “Sangat berterima kasih ke pihak Polri yang meskipun saya meribetkan tapi tetap difasilitasi ikut tes Catar ini. Tidak ada kesulitan,” kata Bisma.
Ia menjelaskan sejak pertama tiba lokasi BPSDM, dia sudah lapor ke panitia karena merasa menggigil. Kemudian pihak medis menangani dan Bisma kemudian menjalani tes terpisah termasuk tempat istirahat berada di Rumah Sakit Akpol.
“Malam setelah Isya di lapangan saya posisi kena kipas jadi kedinginan dan menggigil. Lapor tidak enak badan. Kemudian dicek Dokkes-nya ternyata saya cacar. Langsung dibawa ke RS untuk diisolasikan. Tidur di situ juga. Kata dokter sampai 10 hari setelah gejala jadinya tanggal 17 Juli nanti bisa bergabung dengan yang lain,” jelas catar asal Jakarta ini.
(aik/knv)