Kawasan Puri Bintaro Indah, Tangerang Selatan, Banten, dilanda banjir pekan lalu. Warga mengeluhkan perumahan masih terendam padahal sudah dibangun turap.
Ketua RW 22 setempat bernama Aryo mengatakan rumahnya berada di lokasi langganan banjir. Dia mengatakan pada Sabtu (6/7) pekan kemarin, banjir melanda hampir setinggi 75 cm. Dia mengatakan meski sudah dibangun turap, air sungai masuk lewat gorong-gorong dan turap yang bocor.
“Iya betul, iya (air lewat gorong-gorong). Kan di sini ada yang 8 titik buangan warga ke kali, masuknya lewat situ,” kata Aryo, kepada wartawan, di Puri Bintaro, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (14/7/2024).
“Dan tanggul itu memang banyak yang bocor. Masuk dari kali ini. Bocor, dari tanggul juga. Banyak, beberapa titik memang masih ini. Masih ada bocor,” tambahnya.
Pihak RW setempat sudah mengajukan pengaduan ke Pemkot Tangsel perihal gorong-gorong. Warga meminta agar gorong-gorong itu ditutup.
“Tapi memang masih ada air yang masuk. Karena beberapa pintu air (gorong-gorong) ada di dalam, tapi di kali nggak ada. Jadi minimal ya kita diskusi dengan beberapa RT dan warga, jadi mintanya (gorong-gorong) ditutuplah,” tutur Aryo.
Dia mengatakan di permukimannya kerap banjir jika hujan mengguyur dengan durasi 1 jam. Warga cemas jika belum ada perbaikan turap.
“Memang, dalam artian kalau sudah hujan lebat minimal sejam, sudah kita was-was. Kalau (hujan) deras sekitar 1 jam, itu pasti banjir,” tambahnya.
Warga lainnya bernama Daus menilai salah satu solusi penanganan banjir yakni menutup gorong-gorong. Sebab menurutnya saluran air itu merupakan pembuangan air dari kali sehingga bisa meluap di permukiman warga.
“Jadi got ini pembuangan kali, ini udah rata ini. Jadi kalau hujan naik, balik dia. Jalan satu-satunya ditutup (gorong-gorong) tambah pompa selesai,” kata dia.
Daus menceritakan, saat banjir Sabtu pekan lalu, dalam kurun kurang dari 3 jam setelah hujan, sudah terjadi banjir. Dia juga menceritakan banjir cukup lama surut.
“(Banjir pekan lalu) siang. Kan hujannya siang, jam 1-an setengah 3 udah banjir. Kirain nambah surut, lah nambah naik,” katanya.