Operasi Patuh Jaya 2024 di Jakarta sudah berjalan hari kedua. Sejumlah warga kena semprit karena melanggar peraturan lalu lintas.
Seperti diketahui, Operasi Patuh Jaya digelar sejak Senin (15/7). Operasi Patuh Jaya digelar selama 14 hari sampai dengan tanggal 28 Juli 2024.
Ada 14 jenis pelanggaran yang menjadi target operasi. Di hari kedua operasi pada Selasa (16/7) kemarin, ada ribuan pengendara yang terjaring Operasi Patuh di Jakarta dan sekitarnya.
“Untuk pelanggaran yang ditilang dengan E-TLE pada hari pertama operasi itu ada 2.971 perkara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (16/7).
Dari angka tersebut, jumlah pelanggaran tertinggi adalah tidak menggunakan helm standar, yakni sebesar 702 pelanggar. Sedangkan pelanggaran tertinggi mobil adalah pelanggaran marka jalan sebanyak 109 kasus.
“Untuk kecelakaan nihil,” katanya.
Sementara itu, ada 2.060 pelanggaran di hari pertama Operasi Patuh Jaya pada Senin (15/7) kemarin yang diberikan sanksi berupa teguran.
ABG Lawan Arus, Motor Ditahan
Seorang remaja bernama Mahmud Oloan (15) ditilang polisi di persimpangan Robinson dan Stasiun Pasar Minggu. Dia ditilang karena melawan arus dan tidak memakai helm.
Ada momen unik terjadi saat Mahmud selesai ditilang. Motornya ditahan karena dia tidak bisa menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan, sedangkan Mahmud butuh motornya dibawa untuk kembali ke kios bawa buah-buahan.
“Untuk sekarang motornya saya kita tahan dulu di sini ya. Nanti bawa surat-surat lengkapnya,” kata Aipda Dwi saat berbicara ke Mahmud.
“Terus itu saya bawa buahnya gimana, Pak?” tanya Mahmud.
Aipda Dwi lantas menanyakan hendak dibawa ke mana buah itu. Mahmud lalu menjawab “Jalan Rambutan”.
Polisi lalu menyarankan Mahmud untuk naik ojek. Tetapi, Mahmud tidak punya uang, hingga akhirnya polisi mengongkosi Mahmud.
“Nggak punya? Ya sudah saya yang bayar ojeknya. Anterin dulu (minta tukang ojek antarkan),” ucap Aipda Dwi.
Mahmud bilang sehari-hari dia bekerja di kios buah di kawasan Condet. Hari ini dia hendak mengantar buah ke kios cabang di Jalan Rambutan.
“Dari Condet mau ke Jalan Rambutan. Nganter buah,” kata Mahmud di Pasar Minggu.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….