Jakarta –
Setiap tanggal 18 Juli memperingati Hari Internasional Nelson Mandela (Nelson Mandela International Day). Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperingati sosok mantan Presiden Afrika Selatan kulit hitam pertama, Nelson Rolihlahla Mandela.
Tanggal 18 Juli dipilih karena berdasarkan tanggal kelahiran Nelson Mandela pada 18 Juli 1918 silam. Majelis Umum PBB menetapkan Hari Internasional Nelson Mandela sejak tahun 2009 lalu. Peringatan ini juga untuk menghormati sosok dan peran serta jasa Nelson Mandela dalam upaya perubahan di abad ke-20 dan membantu membentuk abad ke-21.
Sejarah dan Latar Belakang Peringatannya
Mengutip dari laman resmi PBB, pada November 2009, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mantan Presiden Afrika Selatan ini terhadap budaya perdamaian dan kebebasan, Majelis Umum PBB mendeklarasikan tanggal 18 Juli sebagai “Hari Internasional Nelson Mandela”.
Penetapan tersebut melalui Resolusi A/RES/64/13, yang mengakui nilai-nilai dari sosok Nelson Mandela dan dedikasinya terhadap pelayanan kemanusiaan dalam: resolusi konflik; hubungan ras; promosi dan perlindungan hak asasi manusia; rekonsiliasi; kesetaraan gender dan hak-hak anak dan kelompok rentan lainnya; perjuangan melawan kemiskinan; promosi keadilan sosial. Resolusi ini mengakui kontribusinya terhadap perjuangan demokrasi internasional dan promosi budaya perdamaian di seluruh dunia.
Perayaan Hari Internasional Nelson Mandela pertama kali adalah pada tahun 2010, yang bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Nelson Mandela yang ke-92 tahun. Sosok mantan presiden Afrika Selatan sekaligus peraih Nobel Perdamaian itu pun meninggal dunia pada 5 Desember 2013, di usianya yang ke-95 tahun.
Selanjutnya, pada 17 Desember 2015, untuk menghormati warisan Nelson Mandela, yang menghabiskan 27 tahun di penjara dalam perjuangannya untuk hak asasi manusia global, kesetaraan, demokrasi dan promosi budaya perdamaian, Majelis Umum PBB dalam Resolusi 70/175 mengadopsi satu set revisi “Aturan Minimum Standar PBB untuk Perlakuan terhadap Tahanan”, yang akan dikenal sebagai “Aturan Nelson Mandela”.
Sosok dan Riwayat Hidup Nelson Mandela
Semasa hidupnya, selama sekitar 67 tahun, Nelson Mandela telah mengabdikan hidupnya untuk melayani kemanusiaan. Mulai dari sebagai pengacara hak asasi manusia, tahanan hati nurani, pembawa perdamaian internasional, dan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Afrika Selatan yang merdeka.
Menurut catatan PBB, Nelson Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) pada tahun 1944. Lalu bersama yang lainnya, ia mendirikan African National Congress Youth League (ANCYL). Dan pada tahun 1948, Mandela terpilih menjadi Sekretaris Nasional.
Pada tahun 1952, muncul sebuah Kampanye “Define”, kampanye pembangkangan sipil besar-besaran melawan hukum yang tidak adil. Nelson Mandela terpilih sebagai Kepala Relawan Nasional untuk kampanye tersebut.
Pada 1956-1962, Mandela dituduh melakukan pengkhianatan. Saat itu, ia adalah salah satu dari 156 terdakwa dalam Pengadilan Pengkhianatan. Pada tahun 1960, ANC dilarang dan Mandela bersembunyi. Lalu pada 1961, dibentuk Gerakan bersenjata ANC, Umkhonto we Sizwe (“Tombak Bangsa”), dengan Mandela sebagai panglima tertinggi.
Pada 5 Agustus 1962, Nelson Mandela ditangkap karena keluar secara ilegal dari negara dan menghasut untuk mogok. Mandela dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Lalu pada 12 Juni 1964, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan dikirim ke Pulau Robben (kemudian dipindahkan ke Penjara Pollsmoor dan kemudian Penjara Victor Verster).
Setelah 27 tahun di penjara, Nelson Mandela dibebaskan pada 11 Februari 1990. Penampilan perdana Mandela pada 22 Juni 1990, sebagai Wakil Presiden Kongres Nasional Afrika Afrika Selatan, ia berpidato di Komite Khusus Menentang Apartheid di General Assembly Hall, New York.
Pada 30 Juli 1992, meningkatnya kekerasan politik dan risiko negosiasi, Nelson Mandela meminta PBB untuk mengirim pengamat ke Afrika Selatan. Keesokan harinya Sekretaris Jenderal PBB mengumumkan bahwa akan mengirim sekelompok kecil pemantau PBB.
Pada 27 April 1994, berlangsung Pemilihan Multiras pertama di Afrika Selatan. Kongres Nasional Afrika (ANC) pun memenangkan mayoritas suara. Lalu pada 10 Mei 1994, Nelson Mandela dilantik sebagai Presiden Pertama Afrika Selatan yang dipilih secara demokratis.
Pada 14 Juni 1999, berakhir masa kepresidenan Nelson Mandela. Setelah satu periode, dan sesuai dengan apa yang ia katakan saat dilantik sebagai presiden, Mandela tidak mencalonkan diri kembali sebagai Presiden Afrika Selatan.
(wia/imk)