Jakarta –
Duel maut antara juru parkir bernama Irvan (45) dengan tukang antar galon berinisial Haidar (45) terjadi di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi menyebut duel antara keduanya berlangsung 20 menit.
“Kalau dari (keterangan) saksi, kurang lebih 20 menit,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dihubungi, Minggu (21/7/2024).
Widya menyebut awalnya terjadi adu mulut antara keduanya. Perselisihan pun berlanjut hingga terjadi duel antar Irvan dan Haidar.
“Awalnya cekcok mulut antara keduanya berakhir dengan pertikaian adu pukul. Setelah mereka berkelahi, si korban ini berusaha membalikkan becak motor aqua galon di pelaku. Tapi nggak bisa akhirnya dia jatuh lalu nggak sadar,” tuturnya.
Widya mengatakan saksi di posisi berusaha melerai duel tersebut, namun keduanya tetap bertikai. Polisi pun bergerak ke lokasi dan mengamankan Haidar.
“Saksi berusaha melerai, cuman kedua belah pihak masih terus bertikai. Akhirnya mereka menghubungi polisi akhirnya kita respon, kita ke TKP kita sampai kita amankan pelakunya,” jelasnya.
Peristiwa duel tersebut terjadi pada Kamis (18/7) siang. Dalam kasus peristiwa tersebut tukang parkir bernama Irvan meninggal dunia di lokasi. Namun demikian belum diketuai penyebab pasti korban meninggal.
Tukang Galon Ucap Istighfar Usai Korban Tewas
Tukang parkir, Irvan (45), tewas setelah berkelahi dengan tukang antar galon, Haidar (45), di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga mengatakan Haidar sempat menyebut astaghfirullahaladzim setelah Irvan meninggal.
“Nyebut astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim,” kata salah seorang warga, Agung (40), saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).
Agung mengatakan Haidar menyebutkan astaghfirullahaladzim itu lebih dari tiga kali. Dia mengatakan Haidar tak mengucapkan kalimat apa pun selain menyebut kalimat tersebut.
“Nggak ada (ngomong yang lain), itu doang udah, dia (Haidar) nyebut itu doang,” ujarnya.
Agung mengatakan juga memeluk Haidar setelah perkelahian tersebut. Dia mengatakan Haidar menangis saat mengetahui Irvan meninggal.
“Meluk, (Haidar) nyebut astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim,” ucapnya.
Lebih lanjut Agung mengaku tak melihat saat Haidar berkelahi dengan Irvan. Menurutnya, Haidar sosok yang kalem.
“Kalem, pendiem,” ujarnya.
(wnv/aik)