Depok –
Angkot AC resmi beroperasi dengan rute Terminal Jatijajar-Terminal Kota Depok hari ini. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Imam Budi Hartono, mengungkapkan sistem keamanan yang dimiliki angkot AC.
Imam mengatakan, meski kaca mobil gelap, angkot AC sudah dipasangi CCTV di dalamnya. Nantinya, lampu angkot AC juga akan dinyalakan dari dalam ketika beroperasi pada malam hari.
“Itu kaca gelap, kita sudah punya CCTV di dalamnya, dan kalau malam nanti dinyalain lampu dalamnya biar terang. Biar ketahuan dari luar. Sudah 20 persen kaca filmnya, karena kalau terlalu terang juga panas katanya. Karena nanti AC-nya nggak bakalan manfaat, berfungsi dengan baik,” kata Imam kepada wartawan, Senin (22/7/2024).
Dia mengatakan, ke depan, kondisi di dalam angkot AC tetap terlihat saat lampu dinyalakan.
“Makanya hanya 20 persen, insyaallah nanti keliatan dinyalain lampunya. Kalau mobil lampu dinyalain juga pasti keliatan, dan ada CCTV-nya,” ucapnya.
Imam mengatakan gaji sopir angkot AC sebesar Rp 3,5 juta. Dia pun mengajak sopir angkot di Kota Depok bergabung dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) agar semua angkot bisa diperbaiki.
“Insyallah sopir yang digaji Rp 3,5 juta maka para pemilik angkot kalau ingin bergabung ke Organda silakan, kita perbaiki semua angkot yang ada di Depok, dengan berbagai jalur yang selama ini. Kita akan tertibkan agar angkot-angkot bodong, angkot kaleng kerupuk udah nggak ada lagi di Depok,” tutupnya.
Tarif Rp 1.000
Berdasarkan laman Pemerintah Kota Depok, peluncuran ditandai dengan tap-in kartu uang elektronik oleh Wawalkot Depok Imam Budi Hartono di Balai Kota Depok, Senin (22/07) pagi. Selama seminggu ke depan, penumpang akan dikenai biaya Rp 1.000 untuk menaiki angkot AC yang disebut juga Mikro Trans Depok (MTD) ini.
Selanjutnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok dan PT Commuter Anak Bangsa (CAB) akan mengatur perbedaan tarif antara pelajar dan penumpang dewasa. Nantinya, pelajar yang menaiki angkot AC D10A akan memiliki tarif khusus yang diakses melalui kartu elektronik.
“Alhamdulillah ini adalah hasil dari kerja sama Pentahelix, bersama PT CAB dan Organda Kota Depok bekerja sama untuk menciptakan transportasi yang nyaman dan aman. Setelah 1 minggu, tarif akan flat Rp 7.000,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi, dilihat di situs resmi Pemkot Depok.
Zamrowi menambahkan angkot AC mengisi jalur-jalur yang sebelumnya belum tersentuh oleh angkutan umum. Seperti jalur Grand Depok City (GDC), Cilodong, hingga Terminal Jatijajar.
“Dengan diluncurkannya angkot AC ini, kami berharap dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan bagi masyarakat Kota Depok, seiring dengan semakin berkembangnya sistem transportasi publik di kota ini,” tutup Zamrowi.
(dnu/dnu)