Jakarta –
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menyebut pihaknya turut terlibat dalam melakukan pengawalan dan pengamanan lalu lintas saat gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Dia memastikan pasukan lantas siap menjalankan tugasnya dalam perhelatan itu.
“Secara keseluruhan sudah siap, personel juga siap, kendaraan, kemudian teknologi untuk pengendalian operasi tersebut sudah siap semua,” kata Aan kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Dia menyebut telah melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan PON yang akan digelar pada bulan September nantinya.
“Kita sudah melihat di Aceh kemudian di Sumut secara keseluruhan untuk venue-venue ini bisa digunakan itu,” ucapnya.
Mantan Dirgakum Korlantas Polri itu menuturkan pihaknya juga telah menyusun strategi guna memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama acara berlangsung.
“Kita melihat kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga kita mempersiapkan pengamanan, baik itu pengamanan secara keseluruhan kemudian pengamanan masalah kamseltibcarlantas yaitu pengawalan, pengamanan rute, dan perparkiran,” jelas Aan.
Aan mengatakan pengamanan akan diatur oleh Ditlantas Polda Aceh dan Polda Sumut. Namun, lanjutnya, Korlantas akan mengerahkan sekitar 300 personel untuk membantu pengamanan pekan olahraga itu.
“Ada sekitar 380 (personel Korlantas dikerahkan) untuk mem-backup Polda Aceh dan Polda Sumut dari lalu lintas saja. Kalau dari rekan-rekan Sabhara itu ada juga, termasuk kendaraan,” pungkas Aan.
Sebagai informasi, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ke-21 (XXI) akan diselenggarakan pada September 2024. Acara ini digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
Gelaran PON setiap 4 tahun sekali ini diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia. Untuk tahun ini, tuan rumah PON XXI 2024 adalah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
PON XXI Aceh-Sumut 2024 nantinya akan dibuka pada tanggal 8 September di Aceh dan penutupan dilakukan di Medan, Sumut.
(ond/azh)