Jakarta –
Kegiatan belajar mengajar (KBM) tiga hari pertama pascakebakaran SDN Pondok Bambu 01 akan difokuskan pada pemulihan psikis siswa. Kegiatan murid dimulai dari olahraga hingga mendongeng.
Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Duren Sawit, Farida Farhah, menjelaskan pemulihan psikis akan dilakukan bagi seluruh siswa kelas 1 hingga 6 SDN Pondok Bambu 01. Sejumlah kegiatan seperti bermain permainan tradisional hingga pertandingan futsal akan dilakukan bagi siswa SDN Pondok Bambu 01.
“Kami berupaya untuk pembelajaran tiga hari ke depan ini memulihkan psikis mereka terhadap sekolah mereka yang terbakar,” kata Farida di SDN Pondok Bambu 07, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).
“Hari pertama ini akan ada pembagian tugas kepada mereka, untuk kelas 1, 2 dan 3 akan ada permainan tradisional didampingi guru walikelas dan kelas 4,5,6 akan ada pertandingan futsal didampingi wali kelasnya dan guru olahraga tersebut,” lanjut dia.
Foto: Penampakan SDN Pondok Bambu 01 yang ludes terbakar (Taufiq/detikcom)
|
Farida mengatakan kegiatan membaca dongeng hingga berdoa bersama juga akan dilaksanakan bagi para siswa SDN Pondok Bambu 01. Dia berharap berbagai kegiatan itu dapat memulihkan psikis siswa usai sekolahnya hangus terbakar.
“Hari kedua nanti akan ada guru agama Islam berdoa, bercerita dan mendongeng, itu akan dibagikan tugasnya juga masing-masing, jadi ini untuk memulihkan psikis anak-anak,” ucapnya.
Farida menjelaskan, KBM bagi siswa SDN Pondok Bambu 01 akan dilaksanakan di SDN Pondok Bambu 07. Adapun KBM dilaksanakan mulai siang hari karena keterbatasan ruang kelas.
“Ya akan selalu siang, karena paginya digunakan oleh 07, karena kita di sini ruangannya ada 18 sementara 01 membutuhkan 17 ruangan jadi ada sisa tapi siang, kalau dibuat pagi semua tidak bisa nggak cukup,” katanya.
“Selanjutnya kita akan belajar normal kelas 1,2,3 dari jam 12.30 WIB sampai 15.30 WIB, kelas 4,5,6 dari jam 12.30 WIB sampai jam 17.00 WIB,” ujarnya.
Dia menjelaskan rencana KBM pada siang hari telah disosialisasikan kepada orang tua murid SDN Pondok Bambu 01. Menurutnya tidak ada keberatan dari pihak orang tua murid.
“Tadi malam kita melaksanakan zoom meeting bersama komite, perwakilan kelas dan orang tua murid, serta guru dari Pondok Bambu 07 dan 01. Saya melihatnya hampir tidak ada masalah, yang terpenting anak-anak mereka bisa bersekolah dengan baik,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bangunan kelas SDN Pondok Bambu 01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur hangus terbakar pada Selasa (23/7) kemarin. Api diduga berasal dari ruangan laboratorium. Usai kebakaran kini bangunan sekolah dipasang garis polisi.
(idn/idn)