Jakarta –
BMKG mengungkap penyebab gempa magnitudo (M) 4,1 di Kuningan, Jawa Barat. Gempa dipicu akibat aktivitas sesar Ciremai.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Sesar Ciremai,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Kamis (25/7/2024).
Daryono mengatakan gempa dirasakan dengan skala MMI III hingga IV di mana getarannya terasa dalam rumah. Ia pun mengungkap beberapa rumah rusak ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa yang terjadi dirasakan di wilayah Kuningan dalam Skala Intensitas III-IV MMI. Guncangan juga dirasakan hingga di Cirebon, Ciamis, Banjar dalam Skala Intensitas II-III MMI,” ujarnya.
“Hingga saat ini, laporan sementara menunjukkan terjadi kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah sebagai dampak gempa,” lanjut Daryono.
BMKG belum mencatat adanya gempa susulan usai gempa tersebut. Masyarakat diimbau tetap tenang.
“Hingga pukul 18:05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ujarnya.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” lanjutnya.
(eva/dek)