Jakarta –
Ketua DPR RI Puan Maharani menutup penyelengaraan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership 2024 (IPPP 2024). Puan menekankan pentingnya penghormatan terhadap wilayah teritorial.
“Alhamdulillah Indonesia Pacific Parliamentary Partnership baru saja selesai setelah tadi pagi dibuka oleh Presiden Joko Widodo dihadiri oleh 12 negara dan 7 ketua parlemen. Hari ini sudah selesai dan sudah ditutup tadi oleh saya Ketua DPR RI,” kata Puan dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024) malam.
Puan mengatakan pertemuan IPPP menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait kedaulatan bangsa dan perdamaian antar wilayah pasifik. Puan menyebut dalam pertemuan itu juga membahas soal dampak iklim terhadap sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pertemuan IPPP hari ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi yang antara lain adalah saling menghargai terkait dengan prinsip kesetaraan, penghormatan terhadap kedaulatan dan juga persatuan teritorial serta bagaimana kita menjaga perdamaian di antara wilayah Pasifik,” ujar Puan.
“Juga mengenai bagaimana kita menjaga terkait dengan dampak iklim, bagaimana kita bekerja sama dalam menghadapi persoalan climate change yang ada saat ini dan sebagai negara yang saling bertetangga dan saling berdekatan kita berkomitmen untuk sama-sama menjaga terkait dengan hal tersebut,” sambungnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan DPR RI berkomitmen untuk melaksanakan fungsi parlemen dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya sinergi antar lembaga parlemen di dunia.
“Karenanya kami DPR RI tentu saja berkomitmen untuk membantu negara-negara Pasifik dalam menjalankan fungsi parlemen dan kami berkomitmen akan membawa hasil yang sudah kami lakukan pada pertemuan ini kepada pemerintah dan negaranya masing-masing sehingga dalam menjalankan hal-hal yang perlu dilakukan memang terjadi sinergi antara parlemen dan pemerintah,” kata dia.
Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Sidang kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada hari ini, Kamis (25/7/2024). Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar negara di kawasan Asia-Pasifik.
(dwr/dek)
