Jakarta –
Polisi mengungkap alasan pencurian sindikat ‘mutilasi’ bajaj melakukan aksinya. Polisi menyebut profesi dua pelaku utama yakni MR dan YR merupakan sopir bajaj membuat mereka lebih paham seluk beluk soal bajaj.
“Pertama, kedua pelaku utama yaitu M dan YR merupakan sopir bajaj. Jadi paham betul tentang seluk-beluk bagaimana mengoperasikan bajaj,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (26/7/2024).
Wira menyebut MR dan YR yang memahami bajaj sehingga mempermudah proses pencurian. Menurutnya, banyak anggapan bahwa ketika terjadi kehilangan bajaj, rata-rata sopir tidak begitu khawatir.
“Yang kedua, ini sangat mudah bagi mereka karena profesinya sama. Ketiga, mohon maaf, bajaj ini ketika dicuri tidak menjadi perhatian publik,” ucap Wira.
“Karena kami sudah melakukan beberapa kali diskusi dengan para pemilik bajaj ini, rata-rata kalau bajajnya hilang selalu berpikiran gini, ‘Ah paling nanti bajajnya balik, nanti dicari juga ketemu’. Ada anggapan seperti ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, polisi telah menangkap sindikat pencurian yang ‘memutilasi’ bajaj biru milik warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Total ada lima tersangka yang ditangkap polisi.
Kelima tersangka itu dihadirkan polisi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/7). Mereka terlihat memakai baju tahanan dan tangan diborgol.
Para tersangka terlihat tertunduk lesu saat dihadirkan dalam jumpa pers. Mereka tidak berkata-kata saat ditanya awak media.
Pencurian bajaj tersebut sempat viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV terlihat mulanya bajaj berkelir biru tersebut tengah diparkirkan di sebuah lahan di kawasan Kebon Jeruk, tak jauh dari tempat tinggal korban.
Tak lama setelahnya, datang pelaku mendekati bajaj tersebut. Pelaku tampak mengutak-atik bajaj tersebut. Tak lebih dari satu menit, pelaku berhasil membawa kabur bajaj yang sehari-hari digunakan korban untuk mencari nafkah tersebut.
Polisi kemudian menyelidiki kejadian tersebut. Awalnya, polisi menangkap dua orang eksekutor yakni M dan YR di Pluit, Jakarta Utara.
“Mendapatkan hasil bahwa keberadaan pelaku di daerah Pluit Jakarta Utara selanjutnya tim melakukan penangkapan terhadap M (eksekutor) dan YR (joki) di daerah Pluit Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan pada Kamis (18/7).
(fas/fas)