Bogor –
Polisi terus menyelidiki YS, pegawai KPK gadungan, yang memeras aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Bogor, Jawa Barat. Diduga ada pelaku selain YS.
“Kalau berdasarkan hasil pemeriksaan, itu dari awal Januari 2023. Kami yakin bahwa ini bisa terjadi pelakunya lebih dari satu orang,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).
Rio mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan adanya pelaku lain itu. Dia berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.
“Dan kami akan kupas tuntas ini sehingga kita menuntaskan dengan baik,” ucapnya.
Pelaku Raup Rp 700 Juta
Sebelumnya, Rio mengungkap pegawai KPK gadungan tiga kali melakukan pemerasan terhadap ASN di Pemkab Bogor, Jawa Barat. YS telah meraup Rp 700 juta dari aksinya itu.
“Korban mengalami kerugian sebesar Rp 700 juta dengan tiga kali penyerahan,” kata Rio.
Rio menjelaskan penyerahan pertama dilakukan pada Januari 2023. Saat itu, uang diberikan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Kedua, terjadi di bulan April 2024 terjadi penyerahan uang sebesar Rp 50 juta di daerah Cibinong, Bogor,” tuturnya.
Terakhir, terjadi pada bulan April 2024 sebesar Rp 300 juta. Saat itu, penyerahan terjadi di rest area Gunung Putri, Tol Jagorawi.
(rdh/aik)