Jakarta –
Bareskrim Polri mengundang Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani untuk dimintai keterangan terkait pernyataannya soal sosok pengendali judi online(judol) di Indonesia berinisial T. Bareskrim mengaku hingga kini belum mendapat konfirmasi kehadiran dari Benny perihal undangan itu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro. Namun Djuhandhani menyebut bakal tetap menunggu kehadiran Benny untuk diklarifikasi keterangannya.
“Bareskrim belum terima konfirmasi, yang jelas kami menunggu yang bersangkutan untuk kita klarifikasi,” kata Djuhandhani saat dikonfirmasi, Minggu (28/7/2024).
Klarifikasi terhadap Benny diagendakan bakal dilakukan pada Senin (29/7) besok.
“Kami undang jam 14.00 WIB,” pungkas dia.
Benny Janji Bakal Penuhi Undangan Klarifikasi Bareskrim
Sebelumnya, kepada awak media, Benny telah memastikan bakal memenuhi undangan klarifikasi itu. Benny mengaku telah menerima undangan yang dilayangkan Bareskrim pada Jumat (26/7) malam.
“Hadir dong, hadir dong, diminta klarifikasi masa nggak hadir,” kata Benny kepada wartawan, Sabtu (27/7).
“Insyallah (bakal hadir) pagi ya, kalau nggak siang, perkiraan pagi jam 10 sampai jam 12,” sambungnya.
Pada undangan klarifikasi itu, Benny mengatakan bakal menjelaskan mengenai peristiwa saat dia menyampaikan inisial sosok pengendali judi online di Indonesia berinisial T saat rapat terbatas di Istana Negara.
“Saya akan sampaikan peristiwa yang terjadi di Istana Negara saat saya menyampaikan itu di depan presiden, wakil presiden, ada panglima, ada Kapolri, ada menteri-menteri, (kepala) lembaga,” ucap Benny.
(ond/knv)