Jakarta –
Satu sisi eskalator di peron 5-6 Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat sedang dilakukan perawatan atau maintenance sehingga tak bisa digunakan dua sisi. Akibatnya, penumpang menumpuk antre panjang menunggu giliran.
Pantauan di lokasi pukul 16.35 WIB, Senin (29/7/2024), penumpang antre panjang berdempetan untuk menggunakan eskalator yang cuma satu sisi. Penumpang yang ingin berpindah dari atau ke peron 5-6 harus bergantian naik dan turun menggunakan satu sisi eskalator yang sama.
Petugas KAI mengatur jalannya antrean di titik atas maupun bawah eskalator. Petugas juga mengatur arah gerak eskalator sesuai dengan giliran naik dan turun penumpang. Bila ada yang ingin turun eskalator ke peron 5-6, petugas meminta penumpang menggunakan tangga manual atau menunggu giliran eskalator.
“Yang ingin turun silakan untuk menggunakan tangga manual terlebih dahulu atau menunggu,” ucap petugas.
Foto: Suasana Stasiun Tanah Abang sore ini. (Ammar/detikcom)
|
Petugas pun meminta para penumpang tidak berlama-lama di eskalator. Dia memastikan antrean berjalan tertib.
“Untuk yang sudah menaiki eskalator mohon jangan berdiri diam, segera jalan,” ucapnya.
Sebelumnya, KAI Commuter Line menginformasikan perawatan eskalator ini melalui laman X/Twitter resminya. Perawatan salah satu eskalator di Stasiun Tanah Abang ini sudah dimulai 26 Juli sampai 9 Agustus.
“Mulai 26 Juli sampai 9 Agustus 2024 dilakukan pekerjaan perawatan eskalator peron 5/6 Stasiun Tanah Abang,” tulis KAI Commuter melalui laman X/Twitter resminya, Senin (29/7/2024).
Subur (56), salah seorang penumpang, menyebut sistem eskalator ini membuat penumpang kerepotan. Dia mengaku antrean eskalator membuatnya terlambat naik kereta.
“Jadi lebih repot lah. Tadinya bisa sempat naik kereta jadi telat, harus nunggu lagi 10 menit,” kata Subur.
Foto: Suasana Stasiun Tanah Abang sore ini. (Ammar/detikcom)
|
Subur menyebut petugas sudah meminta para penumpang yang terburu-buru menggunakan tangga manual. Menurut Subur, mengantre eskalator ataupun menggunakan tangga manual menghabiskan waktu yang sama.
Penumpang lain, Aliya (30), merasa keberatan bila harus berdesak-desakan mengantre eskalator. Dia akan menunggu pulang lebih malam agar terhindar padatnya Stasiun Tanah Abang.
“Kita baru pulang kerja kan capek, terus harus ngikutin ramenya kayak tadi nunggu eskalator. Besok-besok aku pulangnya lebih malem aja sih. Soalnya baru tau sekarang kan eskalatornya mati,” kata Aliya.
(idn/idn)