Bogor –
Truk yang menabrak pikap dan rumah hingga hancur di Jalan Transyogi Jonggol-Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), belum dievakuasi. Polisi mengatakan proses menunggu muatan batu kapur dipindahkan ke truk lainnya.
“Untuk upaya tindak lanjut kita akan melakukan evakuasi kendaraan truk. Saat ini muatan sedang dipindahkan ke truk bantuan. Seperti kita lihat saat ini masih berlangsung proses pemindahan muatannya,” kata Kasubnit Gakkum Laka Lantas Unit Cileungsi Bripka Ari Novianto ditemui di lokasi, Senin (29/7/2024).
Pantauan detikcom pukul 15.30 WIB, truk yang menghantam pikap dan rumah hingga hancur itu belum bisa dievakuasi. Saat ini, muatan batu yang berada di truk sedang dipindahkan ke truk bantuan yang datang ke lokasi.
Beberapa orang tampak bersama-sama memindahkan bongkahan batu kapur dari truk yang mengalami kecelakaan tersebut ke truk kosong. Sementara itu, satu mobil derek dan kendaraan alat berat sudah disiapkan di lokasi untuk menarik truk yang hantam rumah.
Sementara kondisi pikap masih terjepit di antara tembok rumah dan badan truk. Muatan pikap berupa elpiji ukuran 12 kilogram sudah dievakuasi lebih dulu.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas mengalami kemacetan, baik ke arah Jonggol maupun Cileungsi. Polisi tampak mengatur lalu lintas agar arus kendaraan tetap mengalir.
Diberitakan sebelumnya, sebuah truk muatan batu menabrak pikap dan rumah hingga hancur di Jalan Transyogi, Cileungsi. Akibat kejadian tersebut, sopir pikap mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
“Korban pengemudi pikap nopol B-9012-TD, mengalami luka memar pada bagian dada, kemudian dibawa ke RS MH Thamrin Cileungsi,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulyana dalam keterangannya kepada wartawan.
Akibat kecelakaan tersebut, satu unit rumah warga rusak berat. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Kerugian materi diperkirakan Rp 30 juta,” imbuhnya.
(sol/aud)