Jakarta –
Selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), tewas saat operasi sedot lemak di klinik kecantikan ‘WSJ’ di Beji, Depok, Jawa Barat. Anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem Irma Chaniago mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harusnya melakukan pengawasan yang lebih ketat.
“Berita tentang bahaya sedot lemak sebetulnya sudah beredar di media sosial, efek sampingnya sangat banyak. Oleh karena itu seharusnya Kementerian Kesehatan betul-betul mengawasi klinik-klinik kecantikan dan klinik-klinik terkait praktik sedot lemak seperti ini,” kata Irma kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Kemudian, Irma juga meminta perizinan praktik klinik juga tak mudah diberikan. Dia mengatakan banyak praktik kesehatan yang memakan banyak korban.
“Selain alat kesehatannya harus jelas, SDM-nya juga wajib mendapatkan izin untuk melakukan hal tersebut,” katanya.
“Jangan terlalu gampang dan memudahkan izin operational klinik-klinik seperti ini, karena efek samping dari praktik-praktik estetika seperti ini berbahaya bagi kesehatan,” tambahnya.
Sebelumnya, kasus kematian selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), saat operasi sedot lemak di klinik kecantikan ‘WSJ’ di Beji, Depok, Jawa Barat, masih diusut. Polisi menyebutkan pihak klinik membawa korban ke rumah sakit karena bermasalah saat tindakan sedot lemak.
“Kita kalau pemanggilan saksi secara resmi belum, ini masih interogasi keterangan dari pihak klinik menyatakan bahwa korban ini dibawa ke rumah sakit pada saat tindakan bermasalah,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan di kantornya, Senin (29/7/2024).
Sebab itu, pihak kepolisian memanggil pihak rumah sakit untuk memintai keterangan kondisi korban saat sampai di sana. Polisi masih menunggu penjelasan dari pihak RS mengenai hal itu.
“Maka pihak rumah sakit itulah yang kita panggil ke Polres untuk dimintai keterangan bagaimana kondisi korban saat tiba di sana, hasil pemeriksaan kayak apa itu nanti pihak rumah sakit yang menjelaskan ke kita,” tuturnya.
(azh/aud)