Jakarta –
Pegawai KPK gadungan bernama Yusuf Sulaiman (33) yang memeras ASN di Pemkab Bogor merupakan kontraktor. Dia diketahui beberapa kali berhubungan dengan pihak Pemkab Bogor.
“Dia kontraktor pekerja APBD, jadi sama dinas-dinas. Iya (sering berhubungan sama orang Pemkab),” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Rabu (31/7/2024).
Dia mengungkap bahwa Yusuf pernah diperiksa oleh KPK sebagai saksi. Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat eks Bupati Bogor, Ade Yasin.
“Karena dia dulu pernah diperiksa di KPK, dia tiru pakaiannya, cara berkomunikasi, dia pernah diperiksa sebagai saksi. Kasus dulu Bu Ade Yasin yang OTT,” jelasnya.
Sementara ini, diketahui belum ada korban lain selain 4 ASN Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Untuk pelaku lainnya juga belum ditemukan.
“Belum ada (pelaku lain),” terangnya.
Diduga Peras ASN Sejak 2023
Sebelumnya, polisi mengungkap pegawai KPK gadungan bernama Yusuf itu sudah tiga kali memeras ASN Pemkab Bogor. Pemerasan itu dilakukan sejak Januari 2023.
“Korban mengalami kerugian sebesar Rp 700 juta dengan tiga kali penyerahan, yaitu di awal Januari 2023,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip Sabtu (27/7) .
Rio menyebut pada Januari 2023 itu, korban menyerahkan uang Rp 350 juta kepada Yusuf. Korban menyerahkannya di kantor Dinas Pendidikan.
“Di awal bulan Januari 2023 itu, terjadi penyerahan uang Rp 350 juta di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor,” ucapnya.
“Kedua, terjadi di bulan April 2024 terjadi penyerahan uang sebesar Rp 50 juta di daerah Cibinong, Bogor,” tambahnya.
Terakhir, korban menyerahkan uang kepada Yusuf pada April 2024. Korban menyerahkan Rp 300 juta di rest area Gunung Putri, Tol Jagorawi.
(rdh/lir)