Kota Bogor –
Video sekelompok massa disebut ormas mendatangi sebuah kafe di Bogor Timur, Kota Bogor. Dinarasikan, kafe tersebut digeruduk lantaran postingan kafe soal event bertema ‘Beach Party’.
Dalam video tersebut terlihat tangkapan layar postingan Instagram kafe soal acara dimaksud. Dalam postingan tersebut, akun Instagram kafe menuliskan dresscode untuk event ‘Beach Party’ ini adalah baju pantai.
Video tersebut juga memperlihatkan sekelompok massa berpeci berbicara dengan pengelola kafe. Mereka menyampaikan protes karena kostum yang akan digunakan adalah baju pantai dan juga adanya minuman beralkohol (bir) yang disajikan di kafe tersebut.
Dalam video tersebut pengelola kafe menyampaikan permintaan maaf. Event ‘Beach Party’ ini sendiri sedianya diadakan pada Rabu (31/7) malam nanti.
Penjelasan Aparat
Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach membenarkan soal kafe yang digeruduk ormas tersebut. Menurutnya, kedatangan ormas dipicu postingan di media sosial milik kafe yang akan menggelar pesta bernuansa pantai atau beach party.
Agustian mengatakan, ormas mengira drescode baju pantai di kegiatan tersebut, diartikan dengan baju bikini atau pakaian seksi. Ormas kemudian datang dan meminta acara tersebut dibatalkan.
“gara-gara ini (postingan ‘beach party‘). Warga mikirnya dresscode baju pantai itu bikini,” kata Agustian ketika dimintai konfirmasi, Rabu (31/7/2024).
Agustian Syach mengatakan, ormas dan pihak kafe sempat dimediasi. Hingga akhirnya, kegiatan yang rencananya digelar malam ini dibatalkan.
“Rencana giatnya (event beach party) malam ini. Sudah dikonfirmasi ke pengelola semalem, tapi akhirnya mereka sepakat membatalkan event tersebut,” kata Agustian.
“(Dibatalkan) karena berpotensi menimbulkan gejolak (masyarakat),” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bogor Timur Syaiful Fajar juga membenarkan peristiwa tersebut. Namun menurutnya, kedatangan ormas hanya untuk klarifikasi dan meminta acara tersebut dibatalkan.
“Betul, itu kejadiannya semalam. Itu konfirmasi saja, jadi disangkanya ada kegiatan party, pakai bikini gitu, tetapi nggak ada kegiatannya,” kata Syaiful.
Syaiful menyebut, warga juga sempat bertemu pihak pengelola dan mengecek langsung ke dalam kafe. Setelah dimediasi bersama, warga kemudian membubarkan diri.
“Situasi kondusif, nggak ada ricuh-ricuh. Begitu kita dapat info kita juga langsung respon, datang ke lokasi untuk antisipasi, tapi kondusif. Mereka datang untuk klarifikasi saja,” kata Syaiful.
(sol/mea)