Jakarta –
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menampik adanya pandangan bahwa tim pendalaman hubungan PBNU dan PKB atau dikenal Panitia Khusus (Pansus) PKB merupakan sikap pribadi. Gus Ipul menegaskan pembentukan Pansus PKB merupakan hasil keputusan organisasi.
“Bahwa ini bukan pendapat pribadi-pribadi, ini adalah pendapat lembaga, hasil keputusan resmi organisasi. Bukan Saifullah Yusuf sebagai sekjen, bukan ini itu, tapi ini keputusan resmi organisasi untuk membentuk tim pendalaman hubungan NU PKB yang sekarang menjadi wacana luas,” ujar Gus Ipul kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
Gus Ipul menuturkan pansus itu masih terus melakukan pendalaman hingga nantinya menghasilkan rekomendasi. Dia menyebut pihaknya berencana lanjut memanggil petinggi PKB lain usai memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy beberapa waktu lalu.
“Mereka (tim pendalaman) juga kerja, makanya saya juga nggak bisa ngomong mendahului hasil gitu, nggak boleh. Tapi ini bekerja nanti akan ada kesimpulannya. ditunggu kayak apa kesimpulannya. Kesimpulannya macam-macam, rekomendasinya bisa macam-macam, tergantung temuan-temuan lapangannya seperti apa,” kata Gus Ipul.
“Kemarin baru (panggil) satu, besok ini ada (jadwal pemanggilan) Senin, Selasa, Rabu,” imbuh dia.
Gus Ipul mengaku belum tahu persis perkembangan kerja tim pendalaman tersebut. Yang pasti, kata dia, hasilnya akan dilaporkan kepada Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf nantinya.
“Belum tahu persis, saya belum tahu kerjanya ya. Nanti pasti lapor beliau ke Rais Aam dan ketua umum apa yang merasa cukup masa kesimpulannya akan direkomendasikan ini, gitu,” katanya.
Untuk diketahui, PBNU melalui ‘Pansus PKB’ telah memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy. Pemanggilan itu guna meminta klarifikasi mengenai kondisi hubungan PBNU dan PKB.
(fca/tor)