Jakarta –
Sebanyak enam mayat ditemukan dalam kapal nelayan KM Sri Mariana 07 di perairan Pulau Tempurung, Merak, Banten. Satu orang lainnya ditemukan kritis.
Informasi penemuan mayat ini pertama kali diterima oleh kapal patroli Polairud Banten. Kapal patroli itu menerima informasi bahwa ada enam orang meninggal di atas kapal pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 00.30 WIB
“Pada pukul 00.30 WIB kapal patroli 2005 mendapat informasi di atas kapal KM Sri Mariana terdapat 6 mayat dan satu orang kritis,” kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Heru Amir, saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).
Heru mengatakan sejumlah petugas patroli Polairud menghampiri kapal nelayan yang berlayar menuju perairan Jakarta. Petugas menemukan enam orang tewas dan satu orang kritis di atas kapal.
“Kemudian kami langsung melaksanakan patroli untuk memeriksa kapal tersebut, pada pukul 05.30 WIB pada koordinat 05°52’374″ S – 106°58’453″ E didapati sesuai informasi awal,” ucapnya.
Kemudian, petugas patroli membawa kapal tersebut menepi dan menyandarkan kapal ikan itu ke kapal KMB Pelangi di perairan Pulorida, Merak, untuk proses evakuasi.
“Kemudian kapal tangkap ikan disandarkan di KMB Pelangi di perairan Pulorida,” ujarnya.
Petugas gabungan langsung mengevakuasi 6 orang mayat tersebut. Sementara, satu orang yang kritis dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Kasus ini ditangani pihak kepolisian, belum diketahui penyebab kematian 6 orang tersebut.
(fas/fas)