Jakarta –
Warga mengeluhkan kurangnya penerangan jalan dan patroli di lokasi penembakan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengatakan lokasinya yang berada di Jalan Raya Narogong merupakan kewenangan provinsi.
“Kebetulan ruas jalan tersebut ruas jalan provinsi. Jadi kewenangan untuk fasilitas jalan di provinsi. Ruas Jalan Mayor Oking terus Narogong sampai perbatasan Bekasi,” kata Kasie PJU dan Jalan Dishub Kabupaten Bogor Ade Habib, Selasa (6/8/2024).
Meski demikian, Ade mengatakan akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Dia menyebutkan pihaknya akan meneruskan keluhan itu kepada pemerintah provinsi dan pusat.
“Tiap rapat, baik provinsi maupun jalan nasional, saya selalu utarakan kebutuhan perlengkapan jalan. Insyaallah (di Jalan Raya Narogong) akan selalu dimohonkan, baik provinsi dan pusat,” jelasnya.
Lokasi Rawan Begal dan Gangster
Sebelumnya, seorang pria tertembak pelaku tawuran bersenjata api di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Warga menyebut lokasi tersebut rawan begal dan tawuran gangster.
“Dibilang rawan, ya, rawan, karena minim juga penerangan. Kadang ada beberapa begal, gangster ada,” kata warga bernama Derry kepada wartawan di lokasi, Senin (5/8).
Derry berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli rutin di sekitar lokasi serta penerangan jalan juga ditambah oleh pemerintah.
“Mungkin dari pihak kepolisian harus rutin setiap malam atau penerangan jalan mungkin ditambah karena posisi jalan utama ramai juga,” jelasnya.
Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (4/8) dini hari, tepatnya di Jalan Raya Narogong. Warga mengaku sempat mendengar 4 kali letusan tembakan saat itu.
“Ada sekitar 3-4 kali lah (suara tembakan),” kata Derry.
(rdh/whn)