Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kendal, Jawa Tengah. Jokowi mengapresiasi kecepatan pembangunan pabrik yang baru 10 bulan lalu disepakati.
“Saya sangat menghargai kecepatan pembangunan pabrik ini. Baru 10 bulan yang lalu kita tanda tangan di Beijing, tau-tau pabriknya sudah jadi,” kata Jokowi dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8/2024).
Jokowi mengapresiasi kecepatan pemerintah menindaklanjuti rencana pembangunan pabrik tersebut. Dengan kecepatan itu, menurutnya, Indonesia akan terus mengalahkan negara lain.
“Ini yang namanya kecepatan dan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat dan kita sekarang sudah jadi negara yang cepat,” ucapnya.
Jokowi lantas mengatakan mimpi Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik mulau terwujud dengan terbangunnya sejumlah pabrik. Ia bercerita pro kontra dibalik kebijakan tersebut.
“Rencana yang sudah kita putuskan beberapa tahun yang lalu untuk membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik satu per satu mulai kelihatan nyata dan betul-betul sudah ada di negara kita Indonesia. Dimulai dengan nikel yang kita setop eskpor raw materialnya di tahun 2020 dan saat itu banyak yang menentang dari dalam negeri sendiri karena kita pada saat awal kehilangan kurang lebih 1,5 billion US dollar atau 20an triliun rupiah,” ujarnya.
Jokowi meyakini nilai tambah ekspor akan semakin meningkat dengan terbangunnya pabrik kendaraan listrk.
“Tapi saya saat itu meyakini nilai tambah kalau kita stop akan melompat naik , seperti tadi seperti dikatakan Pak Menko Luhut Binsar Pandjaitan sekarang sudah 34 billion us dollar nilai dari ekspor nikel kita,” ujarnya.
“Dari yang sebelumnya Rp 33 triliun melompat jadi kira-kira Rp 510 triliun. Lompatan sangat besar sekali,” lanjut Jokowi.
(eva/dwia)