Jakarta –
Kebocoran gas di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) telah ditangani. Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang turut serta mengamankan lokasi telah kembali ke markas komando (mako).
“TKP (tempat kejadian perkara) pipa kebocoran sudah dapat diatasi oleh petugas terkait, damkar balik kanan ke mako. (Kondisi) Hijau,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).
Damkar melaporkan operasi penanganan gas bocor di Jalan HR Rasuna Said telah selesai per pukul 18.42 WIB. Damkar mengerahkan 4 unit mobil beserta 12 personel di lokasi kebocoran gas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Damkar dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi terjadi penyalaan api akibat kebocoran gas tersebut.
“Damkar melakukan sterilisasi area Kebocoran pipa gas serta siaga bila terjadi penyalaan di TKP,” ujarnya.
Belum diketahui penyebab kebocoran gas di Jalan HR Rasuna Said. Kebocoran gas terjadi di area trotoar pada ruas jalan mengarah ke Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus).
Sebelumnya diberitakan, kepolisian mengalihkan lalu lintas di sekitar lampu lalin (traffic light) Kuningan yang mengarah ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalan HR Rasuna Said.
“Untuk sementara dari Traffic Light Kuningan yang mengarah Kementerian Kesehatan dialihkan, imbas adanya Pipa Gas Bocor di depan Kementerian Kesehatan, bagi pengendara agar mencari Rute Alternatif,” demikian keterangan di TMC Polda Metro Jaya.
Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto macet di kedua arah pada sore ini. Terjadi kepadatan kendaraan baik lalin menuju Cawang, Jakarta Timur (Jaktim) maupun Grogol, Jakarta Barat (Jakbar).
Dari depan Stasiun LRT Pancoran, terlihat kendaraan memenuhi seluruh badan Jalan Gatot Subroto. Motor dan mobil melaju lambat menuju arah Tendean atau Kuningan.
Kondisi serupa terjadi di Jalan Gatot Subroto arah Cawang. Terlihat Kemacetan panjang terjadi di jalur arteri. Bahkan ada sejumlah kendaraan yang menerobos jalur bus TransJakarta (busway). Kemacetan ini juga semakin parah imbas adanya proyek galian di sekitar Pancoran.
(jbr/dnu)
