Enam tahun lalu, Joni kecil menjadi perhatian nasional karena memanjat tiang bendera di kabupaten tapal batas, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Janji Presiden Jokowi dia ingat yakni diterima masuk TNI. Tapi kini, dia belum diterima masuk TNI karena kurang tinggi. Masih ada harapan untuk pemuda ini.
Tahun 2018 silam, aksi panjat tiang bendera menyelamatkan tali yang terbelit saat upacara 17 Agustus menjadi viral di media sosial. Joni sampai diundang ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Jokowi dan diberi piagam penghargaan dari Panglima TNi dan Kemendikbud.
Kini Joni sudah menjadi pemuda 19 tahun dan berusaha mendaftar menjadi tentara. Joni Ande Kala yang punya nama lain Yohanes Gama Marschal Lau itu mengungkapkan janji yang pernah diucapkan Jokowi pada 2018.
“Bapak Presiden tanya lagi ‘cita-cita kamu apa?’. Langsung saya menjawab ‘cita-cita saya ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia’,” kata Joni dalam video beredar.
“Langsung dijawab Bapak Presiden ‘sudah langsung daftar saja kamu ke pak panglima, langsung diterima’. Dari situ langsung saya juga bertemu Bapak Panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tentara,” tambahnya.
Joni mengaku tahun ini mengikuti tes untuk masuk TNI, namun gagal. Dia berharap bantuan dari Presiden hingga Panglima TNI agar dirinya diterima masuk tes TNI.
Halaman selanjutnya, kurang tinggi: