Jakarta –
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan bahwa masyarakat yang peduli lingkungan perlu difasilitasi. Siti mengatakan untuk memfasilitasi masyarakat ada pendanaan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk program-program cinta lingkungan tersebut.
Hal itu disampaikan Siti dalam acara Festival LIKE 2 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Dia memastikan pendanaan tersebut tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melainkan dari filantropi bilateral hingga multilateral yang dilakukan KLHK.
“Dana-dana seperti ini untuk aksi iklim, untuk FOLU Net Sink, untuk hasil lingkungan, ekonomi sirkuler dan lain-lain yang terus berkembang dan akan dilanjutkan,” kata Siti Nurbaya dalam sambutannya, Jumat (9/8/2024).
“Klasifikasi ini merupakan arahan dari amanat Bapak Presiden dari 4 tahun lalu, agar mendukung kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan yang perlu difasilitasi,” lanjut dia.
Siti meyebut fasilitas bagi masyarakat peduli lingkungan itu ada beberapa program. Diantaranya dari tingkat sekolah, perguruan tinggi, maupun di masyarakat langsung.
“Para penerima sekolah adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah dan lain lain dalam rangka untuk penanganan pohon mangrove, gambut, ekonomi sirkuler dan lain-lain,” katanya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi acara yang digelar Kementerian LHK tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat membagikan SK (Surat Keputusan) Hutan Sosial, Tora (Tanah Objek Reforma Agraria), Sawit Rakyat, dan Sertifikat Dana Lingkungan kepada kelompok anggota masyarakat penerima dari berbagai daerah.
Jokowi mengapresiasi kepedulian berbagai kelompok masyarakat terhadap lingkungan. Menurutnya, mengatasi perubahan iklim tidak bisa dilakukan oleh negara saja.
“Saya apresiasi dan hargai kepedulian kelompok masyarakat terhadap hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim yang itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara, semua negara harus melakukan,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan bumi yang berkelanjutan. Jokowi menyebut, jika lingkungan tak terjaga, dampaknya mengganggu kualitas hidup.
“Karena memang semuanya butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah bersama sama, sehingga kita bisa wujudkan bumi yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Kalau lingkungan tidak bisa terjaga, yang paling berpengaruh adalah terhadap kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan. Itu saya kira yang harus jadi perhatian bersama,” lanjut Jokowi.
(ond/zap)