Jakarta –
Massa buruh dan mahasiswa menggelar demo menolak Revisi UU Pilkada hari ini di DPR dan Patung Kuda. Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar lokasi.
“Rekayasa lalu lintas bersifat situasional,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
Rekayasa lalu lintas sekitaran gedung DPR:
- Arus lalu lintas dari arah TL lapangan tembak menuju Jalan Gatot Subroto, diputar balik di kolong sekat 2 atau dialihkan ke tanjakan layang Ladokgi arah Semanggi
- Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulo Dua diluruskan ke arah tol Tomang
- Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora atau pintu belakang gedung DPR/MPR RI diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar atau Jalan Permata Hijau
- Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora atau pintu belakang gedung DPR/MPR RI dibelokkan ke kiri ke Jalan Asia Afrika
- Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju TL lapangan tembak dibelokkan ke kanan ke jalan pintu 1 Senayan atau diputar balikkan di TL Asia Afrika
- Arus lalu lintas dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan ke kiri di sekat 2 atau Ladokgi ke Jalan Gerbang Pemuda
- Arus lalu lintas dari arah Slipi yang menuju Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi Plaza Mandiri
Rekayasa lalu lintas sekitaran Patung Kuda:
- Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan
- Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional)
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto
- Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu
Untuk mengamankan demi ini, polisi mengerahkan 3.286 personel. Pengamanan polisi disebar di 4 titik yakni di depan DPR, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Patung Kuda, dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Demo di DPR dan MK
Revisi UU Pilkada ditolak oleh berbagai elemen masyarakat. Partai Buruh hingga mahasiswa akan melakukan demo penolakan hari ini di DPR.
Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, esok hari. Mereka mengatakan akan mengikutsertakan 5.000 massa untuk menanggapi langkah anggota DPR RI yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pilkada.
“Untuk aksi besok kami akan mengawal sidang DPR RI paripurna di Baleg dalam rangka memantau, mungkin Baleg akan mengubah MK Nomor 60, tentu kami akan hadir bersama kawan-kawan buruh tani dan nelayan se-Jabar, DKI, dan Banten dan sebanyak sekitar 5.000-an massa, tapi mungkin lebih ya,” kata Sekjen Partai Buruh, Ferri Nuzarli, kepada wartawan di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) turut menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI, Kamis (22/8) hari ini. Mereka hendak mengawal putusan MK mengenai Pilkada.
Rencana aksi disampaikan BEM UI lewat akun Instagram-nya, Rabu (21/8). Mereka akan mulai beraksi pada pukul 09.00 WIB.
“Titik kumpul: Lapangan FISIP UI. Titik aksi: Gedung DPR RI,” tulis BEM UI dalam seruan aksi massa kawal putusan MK.
Demo juga dilakukan di Mahkamah Konstitusi. Eks Aktivis ’98 hingga para guru besar akan melakukan aksi penolakan RUU Pilkada di MK.
“Yang hadir itu adalah orang-orang yang telah tertera namanya di situ, nama-nama yang ada itu sudah kita konfirmasi,” kata Aktivis ’98 Ray Rangkuti kepada wartawan, Rabu (21/8).
(wnv/mea)