Serang –
Massa mahasiswa yang melakukan demo tolak revisi UU Pilkada di simpang Ciceri, Kota Serang, Banten membubarkan diri. Lalu lintas yang sempat ditutup mahasiswa kembali dibuka oleh kepolisian.
Pantauan detikcom di lokasi, mahasiswa sempat melakukan orasi di depan UIN Sultan Maulana Hasanuddin di Jalan Jenderal Soedirman pada pukul 17.30 WIB. Aksi berjalan sepanjang dua jam lebih hingga menutup akses lalu lintas.
Mahasiswa lalu berpindah melakukan orasi di depan UIN menjelang magrib. Mereka lalu membakar ban dan sempat menyalakan kembang api. Aksi lalu bubar dan mahasiswa memasuki kawasan kampus UIN pukul 18.35 WIB.
Salah satu perwakilan mahasiswa bernama Latief mengatakan, aksi ini tidak akan jadi yang pertama dilakukan. Aksi penolakan revisi UU Pilkada ini tetap akan dilakukan jika DPR tetap membahas revisi UU PIlkada.
“DPR sering seperti menunda-nunda kemudian mengesahkan ketika rakyat lengah, maka dari itu kami beharap kawan-kawan mahasiswa maupun rakyat jangan lengah atas isu ini,” ujarnya ke wartawan di Serang, Kamis (22/8/2024).
Dia menuturkan, mahasiswa dan pemuda akan terus melakukan gerakan penolakan revisi UU Pilkada. Aksi ini bukan sekedar untuk Pilkada tapi juga menegakkan demokrasi.
“Tapi tentang demokrasi dan konstitusi, bagi kami yang dilakukan rezim hari ini sudah mencederai nilai-nilai demokrasi,” ujarnya.
Pantauan di Jalan Jenderal Soedirman, lalu lintas di kedua arah kembali lancar di depan UIN Maulana Hasanuddin Banten. Mahasiswa sudah seluruhnya masuk ke lingkungan universitas.
(bri/idh)