Serang –
Mahasiswa se-Banten yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda untuk Rakyat (Ampera) melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada. Aksi demonstrasi dilakukan dengan menutup akses jalan di simpang Ciceri, Kota Serang.
Pantauan detikcom pukul 15.00 WIB, massa memulai demonstrasi dengan berkumpul di depan Kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten di Jalan Jenderal Soedirman. Mahasiswa kemudian berjalan ke simpang lampu merah Ciceri, Kota Serang.
Para mahasiswa ini membawa spanduk tuntutan dan bendera masing-masing organisasi. Spanduk bertuliskan ‘Kawal Putusan MK Sampai Menang’, ‘Wujudkan Pendidikan Gratis’ dan ‘Tolak Liberalisasi Pendidikan’.
Salah satu orator bernama Oki dalam orasinya menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan atas apa yang terjadi saat ini. Dia mengatakan saat ini yang terjadi di perpolitikan nasional adalah bentuk elite yang menginjak-injak demokrasi.
“Persoalan ini bukan lagi tentang Pilkada tapi ini adalah egosentris dari kelompok-kelompok bajingan,” ujar Oki.
Salah satu orator lain bernama Ali mengatakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini hanya mementingkan kroni dan kelompoknya. Mahasiswa mengkritik Jokowi yang menggunakan instrumen negara untuk kepentingannya.
“Kita sebagai masyarakat sudah lelah dibodohi, 10 tahun Jokowi menipu kita,” katanya.
Sampai pukul 16.00 WIB massa mahasiswa masih menutup simpang Ciceri dengan membentuk lingkaran. Lalu lintas di daerah ini dialihkan oleh pihak kepolisian.
(bri/knv)