Jakarta –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis pembahasan terkini soal potensi terjadinya gempa pada zona megathrust di Indonesia. BMKG menegaskan bahwa pembahasan ini adalah terkait potensi, bukan prediksi atau peringatan dini.
Pembahasan potensi gempa di zona megathrust ini bermaksud mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
“Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” demikian keterangan yang dilansir BMKG.
Terkait rilis BMKG soal potensi gempa megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang ‘tinggal menunggu waktu’ sebelumnya, ini dikarenakan kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar. Namun bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat.
“Dikatakan ‘tinggal menunggu waktu’ disebabkan karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar semua, sementara Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hingga saat ini belum terjadi,” jelas BMKG dalam keterangannya.
BMKG menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa, sehingga tidak bisa diketahui kapan gempa akan terjadi, sekalipun mengetahui potensinya.
“Sekali lagi, informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat,” tulis BMKG.
Perbedaan Istilah Potensi dan Prediksi
Menurut BMKG, yang dimaksud dengan ‘potensi’ itu berbeda dengan ‘prediksi’, yang kepastiannya lebih tinggi. Sementara ‘potensi’ adalah kemungkinan. Informasi tentang potensi adalah dalam rangka kesiapsiagaan, mengingat hingga saat ini gempa bumi belum dapat diprediksi kapan terjadinya.
Sementara menurut istilah, mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sedangkan prediksi adalah ramalan; prakiraan, atau kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi.
Lebih lanjut, BMKG menyampaikan bahwa yang penting adalah mitigasi dan persiapan untuk menghadapi potensi gempa bumi. Seperti upaya mitigasi, antisipasi, dan adaptasi. Selain itu, juga harus menyiapkan jalur evakuasi.
(wia/jbr)