Jakarta –
Wasekjen PKB, Syaiful Huda, menanggapi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak hadir ‘Muktamar PKB’ ke-VI di Bali malam nanti. Ia menyebut tak mempermasalahkan walaupun Jokowi sempat menghadiri Munas Partai Golkar hingga Kongres PAN baru-baru ini.
“Beliau punya agenda yang tak bisa ditinggalkan. Kami memahami dan bagi PKB tidak masalah karena masih banyak momentum yang nanti mungkin akan ada kehadiran dari Pak Jokowi,” ujar Huda dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (24/8/2024).
Huda menyebut Jokowi sudah mengutus Wapres Ma’ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Menurutnya hal itu sudah lebih dari cukup.
“Saya kira beliau mengutus Pak Wapres dan Menko Polhukam, saya kira cukup untuk mewakili perhelatan Muktamar di Bali ini,” katanya.
Seperti diketahui, Jokowi sempat menghadiri Munas Golkar di Jakarta Convention Center Kamis (22/8). Sehari setelah Jokowi hadir dalam perhelatan Kongres PAN yang memutuskan Zulkifli Hasan sebagai Ketum pada (23/8).
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebelumnya menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri acara Muktamar VI partainya di Bali. Adapun salah satu agenda Muktamar PKB ini adalah pemilihan ketua umum partai untuk periode selanjutnya.
“Ya sampai tadi kepastiannya insyaallah, tapi jam pastinya saya masih nunggu jawaban,” kata Cak Imin kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (23/8/2024).
Cak Imin mengatakan, pada muktamar ini, kinerjanya akan dinilai oleh para kader. Cak Imin mengaku pasrah dengan keputusan yang diambil kadernya. Ia menyebutkan menjadi ketum memiliki tanggung jawab yang besar.
“Pada dasarnya saya pasrah apa pun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi karena menjadi Ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin, tapi soal tanggung jawab, sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC,” imbuhnya.
(zap/dhn)