Jakarta –
Kejaksaan Agung (Kejagung) buka suara usai salah satu pejabatnya disebut sering menerima fasilitas mewah dari pengusaha. Kejagung meminta masyarakat tidak cepat mengambil kesimpulan.
“Jangan cepat menyimpulkan sesuatu,” kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, saat dihubungi, Minggu (25/8/2024).
Pejabat Kejagung yang disebut sering menerima fasilitas dari pengusaha itu berinisial A. Dugaan itu mencuat saat salah satu unggahan seorang wanita viral di media sosial.
Dalam unggahan itu wanita tersebut mengaku mertuanya sering mendapatkan fasilitas dari pengusaha saat pergi ke luar negeri. Belakangan diketahui mertua dari wanita tersebut ialah A.
Harli mengatakan pihaknya tidak ingin gegabah dalam menyimpulkan informasi viral tersebut. Dia juga tidak mengetahui alasan wanita tersebut membeberkan kebiasaan dari keluarganya.
“Informasi itu kan muncul di ranah pribadi atau keluarga kita nggak tahu apa motivasi yang bersangkutan menyampaikan hal seperti itu, itu yang harus diungkap dulu. Kalau ternyata emosi atau persoalan keluarga?,” katanya.
Dia menambahkan, informasi viral itu juga tidak berkaitan dengan Kejagung sebagai institusi penegak hukum.
“Tidak ada kaitannya dengan institusi ya,” kata Harli.
Saat ditanya apakah Kejagung akan mengklarifikasi A terkait informasi viral tersebut, Harli menjawab diplomatis.
“Nanti kita lihat ya,” singkat Harli.
Viral di Media Sosial
Isu ini berawal dari sebuah unggahan di media sosial memuat pengakuan seorang wanita terkait fasilitas mewah yang diterima keluarganya. Fasilitas itu diakui pengunggah berasal dari kalangan pengusaha.
Dalam unggahannya wanita itu mengaku sering mendapatkan layanan dari pengusaha saat bepergian ke luar negeri. Wanita pengunggah itu menyebutkan fasilitas mewah yang diterima keluarganya dari pengusaha merupakan hal lazim.
“Nggak usah jauh-jauh, gue juga jadi banyak tahu dari mertua gue, kita kalau ke luar negeri itu di-cover sama pengusaha-pengusaha yang emang kasih fasilitas tanpa diminta. Disuruh milih mau nginep di mana, naik pesawat apa, nggak pernah ambil pusing,” potongan unggahan viral seperti dilihat detikcom. Ejaan di unggahan viral itu telah disesuaikan.
Pengakuan wanita tersebut menuai kecaman dari warganet. Hasil penelusuran kemudian terungkap bahwa wanita tersebut merupakan istri salah seorang pejabat di wilayah Kabupaten Bintan. Mertua dari sosok perempuan tersebut juga santer merupakan pejabat di salah satu institusi penegak hukum.
KPK lalu buka suara. KPK berterima kasih kepada masyarakat yang menyampaikan informasi adanya dugaan perbuatan korupsi dari unggahan viral tersebut.
“KPK menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyampaikan informasi awal, terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi. Baik berupa dugaan gratifikasi, dugaan ketidakpatuhan pelaporan LHKPN, atapun modus-modus lainnya,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.
Tessa mengatakan KPK akan menindaklanjuti informasi yang telah disampaikan warga. “KPK akan menindaklanjuti setiap informasi dan masukan dari masyarakat,” katanya.
(ygs/knv)