Jakarta –
Situasi demonstrasi di Semarang berubah menjadi ricuh setelah matahari terbenam. Berikut adalah hal-hal yang diketahui sampai saat ini berdasarkan pemberitaan detikjateng, dihimpun redaksi hingga tengah tengah malam ini.
Senin (26/8/2024), setelah terpantau ada massa beratribut pelajar masuk ke kawasan demonstrasi, massa demonstrasi sempat beristirahat ketika masuk waktu magrib, sebagian melaksanakan salat berjemaah di Jl Pemuda.
Demonstrasi di Balai Kota Semarang
Lokasi demonstrasi tidak jauh dari Balai Kota Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini. Selanjutnya, massa kembali maju ke arah pagar Balai Kota.
Polisi imbau demo bubar
Pukul 18.00 WIB, polisi meminta massa untuk pulang. Polisi, lewat pengeras suara, mempersilakan massa demonstran untuk berunjuk rasa lagi pada esok hari bila aksi hari ini belum cukup.
“Ya sekarang pulang dulu, besok kalau mau dateng lagi nggak apa-apa kalau belum puas,” kata polisi melalui pengeras suara.
Bentrok terjadi
Sejurus kemudian, polisi berformasi siaga membubarkan massa aksi. Bentrok terjadi. detikjateng memberitakan, ada pelemparan batu dan kayu ke arah polisi.
Gas air mata
Terlihat beberapa orang diamankan oleh kepolisian. Massa kemudian dipukul mundur menggunakan gas air mata. Akibatnya, Jl Pemuda tepatnya di Kantor Bapeda Semarang tampak mengepul asap dari gas air mata.
Situasi depan Balai Kota mereda
Pukul 19.30 WIB, polisi kembali ke Balai Kota. Tak nampak lagi ada pengejaran dari polisi terhadap demonstran.
Demonstran ke Mal Paragon
Pukul 19.41 WIB, pantauan detikJateng di Mal Paragon, massa masih berada di depan mal tersebut. Mereka terlihat masih menggunakan identitas kampusnya masing-masing.
Beberapa sekuriti juga bersiaga di depan pintu mal untuk menahan massa mahasiswa masuk. Sejumlah toko di lantai 1 mal itu juga nampak ditutup.
Ada mahasiswa dibawa ambulans
Terlihat juga ada dua orang yang dibawa menggunakan ambulans meninggalkan lokasi. Tim medis mahasiswa dari Unnes, Fahri, menyebut keduanya adalah mahasiswi.
“Iya satu mahasiswa Unnes, yang satu Undip,” ujarnya di lokasi.
Dia menyebut keduanya mengalami sesak napas karena terkena gas air mata. Menurutnya, gas air mata terhirup hingga ke halaman Mal Paragon.
LBH Semarang: 21 pelajar dan 6 mahasiswa diangkut polisi
Pengacara LBH Semarang, Tuti Wijaya, menyebut ada 21 pelajar dan 6 mahasiswa yang diamankan aparat dalam aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Semarang hari ini. Hingga malam ini tim kuasa hukum belum bisa bertemu dengan mereka yang diamankan.
Kasatreskrim juga sempat menemui tim LBH Semarang. Dia mengatakan bahwa saat ini orang-orang yang diamankan sedang didata. Dia mempersilakan tim kuasa hukum untuk mendampingi setelah seluruhnya dilakukan pendataan.
Polisi kena ‘tombak’
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengatakan Wakil Kepala Satuan Intel Polrestabes Semarang terkena semacam ‘tombak’ di pipi kanannya.
“Bisa menyaksikan sampai mana adik-adik kita melakukan pelemparan batu, paving, kayu, bambu dan seterusnya, ada beberapa korban, bahkan Wakasat Intel Polrestabes itu terkena ‘tombak’ di pipi kanannya,” jelas Irwan.
(dnu/ygs)