Lebak –
Kelompok mahasiswa melakukan demonstrasi di depan kantor DPRD Lebak, Banten. Mereka menuntut agar anggota DPRD Lebak yang baru dilantik tidak memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri sendiri.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lebak Menggugat ini melalukan demonstrasi ketika 50 Dewan terpilih sedang dilantik. Selain berorasi, para mahasiswa membakar sejumlah karangan bunga yang ada di depan gedung DPRD Lebak.
Koordinator aksi, Kandi Permana, mengingatkan anggota Dewan yang baru dilantik untuk berpihak kepada rakyat. Dia menjamin mahasiswa yang ada di Lebak akan terus menagih janji-janji kampanye wakil rakyatnya.
“Sebagai penyambung lidah rakyat yang lahir dari rakyat, dipilih oleh rakyat, dan memiliki keberpihakan terhadap rakyat, sudah menjadi tanggung jawab serta wewenang untuk terus melakukan perbaikan dan pembenahan. Jangan jadikan (jabatan) DPRD Kabupaten Lebak sebagai tempat lowongan pekerjaan untuk menghidupi diri sendiri,” kata Kandi di Lebak, Rabu (28/8/2024).
Kandi meminta anggota DPRD Lebak yang baru turun tangan membantu mengatasi masalah reforma agraria, infrastruktur, pendidikan, dan pengangguran di Lebak. Dia juga meminta anggota DPRD Lebak yang baru berani mendesak pemerintah untuk menindak tambang ilegal.
Demonstrasi di depan gedung DPRD Lebak. (Fathul/detikcom)
|
“Dampak tambang ilegal menimbulkan bencana lingkungan, mengganggu produktivitas lahan pertanian dan perkebunan warga. Belum lagi air menjadi keruh dan tercemar,” jelasnya.
Pimpinan sementara DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, mengatakan pihaknya mendengarkan tuntutan mahasiswa. Dia juga berjanji selalu berpihak kepada masyarakat.
“DPR adalah representatif dari partai, tapi kalau sudah bekerja semua melepaskan logo partai dan tidak ego. Insyaallah itu pasti akan menjadi tradisi kita ya, bahwa DPR nanti akan bersama-sama untuk tidak meng-ego-kan partainya masing-masing, ya kan kita akan mengambil sebuah keputusan bersama-sama,” kata Junaedi.
(haf/haf)