Jakarta –
Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar pada tanggal 5 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya. Akan ada rute alternatif agar bisa menghindari jalan sekitar GBK pada 5 September 2024.
Pengalihan rute ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang dapat menimbulkan kemacetan di sekitar kawasan Senayan, Jakarta Pusat yang merupakan lokasi GBK. Berikut penjelasannya.
Dikutip dari situs Portal Informasi Indonesia, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan rute-rute alternatif bagi masyarakat agar bisa menghindari jalan sekitar GBK pada 5 September 2024, yang terinci sebagai berikut.
- Bagi yang terbiasa menggunakan sejumlah ruas di sekitar Senayan seperti Jl. Jenderal Sudirman, Gatot Subroto hingga ke Gerbang Pemuda dan Jl. Asia Afrika, diimbau agar menghindari jalur-jalur tersebut.
- Pengguna jalan yang datang dari arah selatan menuju utara dapat melalui Jl. Kebayoran Baru, lalu masuk ke Jl. Arteri Pondok Indah, selanjutnya berputar dan masuk ke Jl. Teuku Arif dan menuju ke Jl. Tentara Pelajar terus ke kawasan Pejompongan, Jl. Wahid Hasyim, dan Jl. Mas Mansyur.
- Rute lain yang dapat ditempuh sebagai alternatif menghindari kawasan Senayan adalah melalui Jl. Kapten Tendean menuju kawasan Kuningan melewati Jl. H.R Rasuna Said.
Syafrin juga mengimbau agar masyarakat yang tidak berkegiatan di kawasan Senayan untuk menghindari jalan di sana selama misa akbar dan kegiatan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 berlangsung.
Warga Jakarta Diimbau WFH pada 5 September
Sekitar 86.000 orang akan menghadiri misa akbar Paus Fransiskus di GBK yang diadakan pada 5 September 2024 mulai pukul 17.00 WIB. Selain itu, pada hari yang sama, terdapat kegiatan besar lainnya di Jakarta Convention Center, yaitu International Sustainability Forum (ISF) yang akan dihadiri oleh 5.000 peserta, di antaranya kepala negara dan menteri dari sejumlah negara termasuk Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kelautan Peter Thomson.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan masyarakat perlu mencermati kemungkinan kepadatan lalu lintas yang timbul saat misa akbar dan ISF. Para pekerja juga diimbau untuk melakukan Work From Home (WFH) pada tanggal 5 September.
“Saya mengimbau karena di tanggal 5 September 2024 ada dua kegiatan besar, kami harap masyarakat bisa melihat dan mencermati ini. Sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan Work From Home (WFH) secara mandiri. Pasti ada kepadatan transportasi dan lalu lintas yang melebihi dari hari biasa. Oleh karena itu masyarakat diimbau mencermati rute-rute untuk menuju ke GBK dan sekitarnya,” kata Heru, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Ada Operasi Khusus Polri
Sementara itu, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) akan menggelar operasi khusus, yakni Operasi Tribrata Jaya dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Sebanyak 4.520 personel kepolisian disiapkan yang terdiri dari 1.077 orang dari Mabes Polri dan 3.443 orang lainnya adalah personel Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, pihaknya bertanggung jawab penuh dalam pengamanan di setiap rangkaian kegiatan selama kunjungan pemimpin tertinggi 1,2 miliar umat Katolik dunia itu. Operasi khusus tersebut akan diadakan sejak 2 September 2024 hingga 7 September 2024 dan terkait pula dengan pengamanan ISF.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus dalam lawatan apostoliknya selama 11 hari pada 3 – 13 September 2024 ke kawasan Asia Pasifik. Paus Fransiskus menjadi pemimpin umat Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia, setelah sebelumnya kegiatan serupa dilakukan oleh Paus Paulus IV pada 1970 dan 1989 saat Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.
(kny/imk)