Jakarta –
Panitia seleksi calon pimpinan (capim) dan calon Dewas KPK telah menggelar tahapan tes asesmen. Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, meminta pansel untuk tidak main-main dalam memilih capim KPK saat proses seleksi mulai memasuki tahap akhir.
“Pansel jangan main-main dalam memilih 10 orang capim KPK yang akan dikirim ke DPR. Tahapan seleksi yang akan dilakukan oleh pansel tentu akan memasuki tahap akhir untuk mengerucut ke 10 nama terpilih,” kata Yudi saat dihubungi, Kamis (29/8/2024).
Yudi mengatakan pansel harus memiliki keberanian dalam mencoret calon bermasalah. Dia menilai di tahapan menuju akhir ini pansel harus tidak berkompromi pada calon pimpinan dan Dewas KPK yang tidak kompeten dan memiliki riwayat buruk.
“Seharusnya ada tanggung jawab moral dari pansel. Kita lihat seberapa berani pansel untuk mencoret orang-orang yang mempunyai masalah dari profile assessment karena itu kuncinya,” terang Yudi.
Menurut Yudi, Pansel KPK telah memiliki akses yang cukup dalam mendapatkan informasi mengenai rekam jejak para peserta. Dia mengatakan pansel seharusnya tidak perlu lagi diajari oleh publik dalam mencoret calon bermasalah.
“Seharusnya pansel yang mempunyai banyak akses ke berbagai instansi, menerima laporan masyarakat dan juga informasi lainnya sudah tidak perlu diajari lagi bagaimana menggugurkan calon bermasalah. Sekali lagi pengalaman pansel sebelumnya harus dijadikan pelajaran keras bagi pansel kali ini,” terang Yudi.
“Indepedensi pansel akan terlihat dari nama-nama yang lolos seleksi demi seleksi yang digelar oleh pansel ada yang bermasalah atau tidak,” sambungnya.
Tes Asesmen Rampung Digelar
Pansel KPK telah selesai menggelar tahapan tes asesmen untuk calon pimpinan (capim) dan calon anggota Dewas KPK Periode 2024-2029. Hasilnya akan diumumkan pada 11 September 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria. Dia mengatakan, dari 40 peserta capim dan calon Dewas yang mengikuti asesmen hari ini, akan disaring menjadi 20 capim dan 20 Dewas KPK yang lanjut ke tahapan berikutnya. Tahapan berikutnya, lanjut Arif, adalah tes wawancara dengan Pansel. Selain dengan Pansel, wawancara dilakukan dengan sejumlah panelis.
“Kemudian, setelah itu, ada tahap berikutnya lagi untuk wawancara dengan Pansel dan juga dengan panelis ya, kita akan undang,” kata Arif kepada wartawan di gedung Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Arif mengatakan tes wawancara merupakan tahapan terakhir dalam proses seleksi capim dan Dewas KPK oleh Pansel. Dari tes tersebut, akan ditentukan masing-masing 10 nama dari capim dan dewas KPK untuk kemudian diserahkan ke presiden.
Sebagai informasi, sebanyak 40 peserta telah dinyatakan lolos dalam tahapan tes tulis calon pimpinan dan calon anggota Dewas KPK. Para peserta mengikuti seleksi selanjutnya di tahapan tes asesmen yang digelar sejak kemarin hingga hari ini.
Tes asesmen hari ini diselenggarakan secara profesional oleh penyedia jasa konsultan. Rangkaiannya berkaitan dengan aspek psikologis dan kompetensi para peserta.
(ygs/idn)