Jakarta –
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan sejumlah penghargaan kepada para musisi asal Banyuwangi yang konsisten melestarikan musik daerah. Adapun apresiasi diberikan dalam ajang Anugerah Musik Banyuwangi (AMB) di Gesibu Blambangan, Sabtu (31/8/2024).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan apresiasi tersebut diberikan tidak terlepas karena banyaknya seniman asal Banyuwangi yang telah melahirkan berbagai karya. Bahkan Kabupaten Banyuwangi telah dikenal salah satu penghasil lagu dan musisi daerah. Banyak lagu-lagu berbahasa Osing yang populer dan dibawakan para musisi Tanah Air.
“Apresiasi diberikan kepada sejumlah musisi Banyuwangi yang selama ini melestarikan dan mempopulerkan musik Banyuwangi yang dibagi dalam berbagai kategori. Diantaranya musisi terpopuler diberikan kepada Suliyana yang belakangan populer karena membawakan musik daerah dengan aransemen orchestra,” kata Ipuk dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9/2024).
Penghargaan juga diberikan kepada penyanyi pendatang baru terpopuler, Aldi Embrian; Lagu Banyuwangi Terpopuler yakni Tau Dadi Cerito (Alfredo R/Exzel Ok); Video klip terbaik Yoyok Powek (SuliyanaEman-eman); Arranger terbaik diberikan Mufly Key.
Selain itu AMB juga memberikan penghargaan Lifetime Achievement kepada Supinah, sang maestro Gandrung Banyuwangi yang telah beberapa kali tampil di sejumlah negara untuk menggaungkan kesenian gandrung. Seorang gandrung, selain menari juga dituntut bisa menyanyi (nyinden) lagu.
“Musik daerah harus terus menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Ajang ini merupakan penghargaan dan apresiasi tinggi pada seluruh seniman musik yang penuh dedikasi melestarikan dan mempopulerkan musik daerah. Terima kasih kepada seluruh seniman musik kita,” tuturnya.
Selain itu, dalam AMB juga diserahkan penghargaan bagi para pemenang kompetisi Gending Using dan Lomba Cipta Lagu Banyuwangi.
“Ini ikhtiar untuk terus melakukan regenerasi penyanyi lagu daerah, di tengah semakin masifnya gempuran industri musik dari luar negeri,” ungkapnya.
Ipuk berharap dengan lahirnya penyanyi dan terciptanya lagu-lagu Osing baru bisa memperkuat eksistensi lagu Banyuwangi.
“Kami juga mengimbau agar hotel, restoran, hingga cafe bisa memutar musik asli Banyuwangi. Ini sekaligus sebagai ajang promosi musik daerah,” tutup Ipuk.
Sebagai informasi tambahan, penyerahan apresiasi berlangsung meriah dengan disaksikan ribuan penonton. Sejumlah artis Banyuwangi memeriahkan malam penganugerahan tersebut. Selain Suliyana juga tampil penyanyi kondang Banyuwangi lainnya seperti Demi Yoker, Syahiba Saufa, Wandra, Dini Kurnia dan Ochi Alvira. Turut tampil penyanyi senior legendaris Sumiyati.
(ega/ega)