Jakarta –
Seorang nenek menjadi korban penipuan di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Korban bernisial LYS mengalami kerugian sejumlah uang dan emas.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/8) sekitar pukul 13.30 WIB di sebuah bank di Kelapa Gading, Jakut. Peristiwa tersebut terekam sejumlah kamera CCTV dan videonya viral di media sosial (medsos).
Dalam video beredar, terlihat nenek LYS berjalan sendirian di kawasan rumah toko di Kelapa Gading. Lalu ada seorang pria bertopi dan masker menghampiri nenek LYS.
Tak selang lama kemudian, datang wanita lain yang menghampiri nenek LYS. Ternyata pria dan wanita yang menghampiri nenek tersebut adalah komplotan pelaku.
Pria itu berpura-pura sebagai warga negara (WN) asal Singapura yang hendak mendonasikan uang ke yayasan. Namun, dia hendak menukarkan mata uang dolar Singapura dan bertanya kepada korban, nenek LYS.
Sementara si wanita yang datang mengaku akan membantu proses penukaran uang. Kedua pelaku lalu bertemu dengan pelaku lain yang mengaku sebagai petugas bank.
Petugas bank palsu berpura-pura menukar uang mata uang asing dengan rupiah. Pertukaran uang dilakukan di depan korban untuk membuat korban yakin.
“Sehingga korban percaya dan diantar mengambil uang dan emasnya kemudian ditukar dengan dollar tersebut yang ternyata bukan dollar Singapura tapi uang negara lain yang nilai tukarnya kecil,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Senin (2/9/2024).
Polsek Kelapa Gading mengusut kasus tersebut dan menangkap 3 orang pelaku. Ternyata, para pelaku merupakan sindikat penipuan modus hipnotis atau gendam.
Kompol Maulana mengatakan total ada 8 orang pelaku dalam kasus ini. Sejumlah pelaku lain ditangkap Polda Sumatera Utara (Sumut).
“Pelaku sudah kita amankan ternyata sindikat gendam,” kata Maulana.
“Kita amankan 3 pelaku, 3 pelaku lagi di amakan sama Polda Sumut karena kasus yang sama 8 TKP di Medan,” imbuh dia.
(jbr/dhn)